Loading
Selamat Datang di Waroeng PakDe SMK Blog's

Sekapur Sirih

Mohon beri Masukan, Saran, dan Kritikan mengenai isi kontens posting Blogspot ini, dan kalau diperlukan diharapkan kerjasama Anda dalam mengisi kontens posting Blogspot ini.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya
Admin - waroengpakde

Kamis, Juli 14, 2011

Materi Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN

A. JENIS – JENIS LAPORAN KEUANGAN

Untuk membuat laporan keuangan, Neraca Lajur sangat membantu dalam proses pelaporan. Karena neraca lajur merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan yang meliputi:
1. Laporan Laba – Rugi (Income Statement)
2. Laporan Neraca (Balance Sheet)
3. Laporan Perubahan Ekuitas/Modal pemilik (Owner’s Equity Statement)
4. Laporan Arus Kas (Cash flows Statement)

Berikut penjelasannya:

1. LAPORA LABA-RUGI (Income Stetement)
Laporan laba-rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan mengenai aktifitas operasional perusahaan dengan menghitung pendapatan dan beban-beban selama satu periode yang kemudian dapat ditentukan laporan laba-ruginya.
Ada dua pendekatan sebagai dasar dalam dan menggolongkan, serta mengikhtisarkan transaksi transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Kedua pendekatan itu adalah:
a. Dasar Tunai (cash basis), yaitu;
Suatu sistem yang mengakui penghasilan pada saat uang tunai diterima dan mengakui beban pada saat mengeluarkan uang tunai. Metode ini cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, karena mentode ini kurang tepat untuk mengakui laba atau rgi laba pada period tertentu.
b. Dasar Waktu (akrual basis)
Yaitu suatu sistem yang mengakui pendapatan pada saat terjadinya transaksi, walaupun sudah atau belum menerima uang tunai dan mengakui beban pada saat terjadinya transaksi walaupun sudah atau belum mengeluarkan uang tunai. Metode ini sangat tepat untuk perusahaan yang melakukan transaksi secara kredit, karena laporan laba-rugi akan mencerminkan kondisi yang benar selama satu periode tertentu.

Dalam laporan laba-rugi, terdapat tiga rekening (akun) yang perlu dipahami dengan jelas, yaitu:
- Pendapatan
Adalah penghasilan yang timbul dari pelaksanaan akitivitas perusahaan yang biasa (reguler) dan dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda, seperti; penjualan, penghasilan jasa (fee), bunga, deviden, royalti dan sewa.

- Beban
Adalah pengorbanan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa (reguler), seperti beban pokok penjualan, beban gai, beban sewa, beban penyusutan aset tetap, beban asuransi, beban pajak, beban kerugian piutang, beban perlengkapan.

- Laba atau Rugi
Laba terjadi bila pendapatan lebih besar dari beban-beban yang terjadi, sebaliknya rugi terjadi bila pendapatan lebih kecil dari pada beban-beban yang terjadi.
Untuk perusaahaan jasa, meliputi pendapatan atau penghasilan, beban operasi, laba operasi, pendapatan lain-lain, beban lain-lain, laba bersih, pajak penghasilan, laba bersih setelah pajak.

Dalam laporan laba-rugi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
Pendapatan; hasil dari pemberian jasa yang diberikan kepad pelanggan yang merupakan mata usaha pokok dan normal perusahaan.
Misalnya; untuk perusahaan konsultan, maka pendapatannya berasal dari fee yang diberikan oleh pelanggan. Pendapatan salon kecantikan adalah ongkos yang pelayanan salon kepada pelanggannya, pendapatan rental komputer adalah sewa yang dibayar oleh pelanggan.
Beban operasi, semua beban yang dikeluarkan atau terjadi dalam hubungannya dengan aktifitas operasi perusahaan. Misalnya; beban telepon, beban listrik dan telepon, beban rapat, beban suplies, beban penyusutan dan sebaginya.
Laba operasi, merupakan selisih antara pendapatan dan beban operasi, sedangakan pendapatan dan beban lain-lain merupakan pendapatan diluar pendapatan pokok perusahaan, seperti pendapatan bunga. Beban lain-lain adalah beban yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasi pokok perusahaan, seprti rugi penjualan aset tetap dan beban bunga.
Laba bersih sebelum pajak, merupakan hasil pengurangan labs operasi dengan pendapatan dan beban lain-lain di luar operasi dan laba bersih setelah pajak yaitu pendapatan bersih perusahaan baik yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan maupun non operasional, setelah dikurangi pajak penghasilan.

2. LAPORAN NERACA (Balance Sheet)
Yaitu laporan keuangan yang menunjukkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas pada periode tertentu. Data untuk menyusun laporan neraca diambil dari neraca lajur.
Isi neraca secara garis besar adalah sebagai berikut:
a. Kelompok Aset:
- Aset Lancar
- Investasi jangka panjang
- Aset tetap
- Aset yang tidak berwujud
- Aset lain-lain

b. Kelompok Kewajiban:
- Kewajiban lancar
- Kewajiban jangka panjang
- Kewajiban lain-lain

c. Kelompok Ekuitas:
- Modal saham
- Agio/disagio saham
- Cadangan-cadangan
- Saldo laba

Aset, adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dandiharapkan akan memberi manfaat di masa yang akan datang.
Aset terdiri dari:
- Aset Lancar (current assets)
Adalah uang tunai dan saldo rekening giro di bank serta kekayaan-kekayaan lain yang dapat diharapkan bisa dicairkan menjadi uang tunai atau rekening giro bank, atau dijual maupun dipakai habis dalam operasi perusahaan, dalam jangka pendek (satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan).
Yang termasuk aset lancar: Kas (saldo uang tunai pada tanggal neraca), Bank (saldo rekening giro di bank pada tanggal neraca), Surat berharga jangka pendek, Piutang, Persediaan (barang berwujud yang tersedia untuk dijual, di produksi atau masih dalam proses), Beban dibayar dimuka.

- Investasi jangka panjang (long-term investments)
Terdiri dari aset berjangka panjang (tidakuntuk dicairkan dalam waktu satu tahun atau kurang) yang diinvestasikan bukan untuk menunjang kegiatan operasi pokok perusahaan.
Misalnya: penyertaan pada perusahaan dalam bentuk saham, obligasi atau surat berharga, dana untuk tujuan-tujuan khusus (dana untuk pelunasan hutang jangka panjang), tanah yang dipakai untuk lokasi usaha.

- Aset Tetap (Fixed assets)
Aset berwujud yang digunakanuntuk operasi normal perushaan, mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai barang dagangan.
Misalnya: tanah untuk lokasi baru, gedung, mesin-mesin dan peralatan produksi, peralatan kantor, kendaraan.

- Aset Tak Berwujud (Intangible assets)
Terdiri hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan, Misal: hak paten, hak cipta, franchise, merk dagang atau logo dan goodwill.

- Aset lain-lain (Other assets)
Untuk menampung aset yang tidak bisa digolongkan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan aset tetap tak berwujud. Misalnya; mesin yang tidak dipakai dalam operasi.

Kewajiban dapat digolongkan menjadi:
- Kewajiban lancar (current liabilities)
Kewajiban lancara meliputi kewajiban yang harus diselesaikan dalam jangka pendek atau jangka satu tahun atau jangka satu siklus operasi normal perusahaan.
Misalnya: hutang usaha, beban yang harus masih dibayar, pendapatan yang diterima dimuka, utang pajak, utang bunga.

- Kewajiban jangka panjang (long-term debts)
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh temponya melebihi satu periode akuntansi atau lebih dari satu tahun.
Misalnya: utang hipotik, utang obligasi

- Kewajiban lain-lain (other liabilities)
Adalah kewajiban yang tidak bisa digolongkan ke kewajiban lancara dan kewajiban jangka panjang.

Ekuitas
Menunjukkan hak milik para pemilik aset perusahaan yang diukur atau ditentukan besarnya dengan menghitung selisih antara aset dan kewajiban.
Jenis ekuitas berdasarkan bentuk perusahaan.:
- Perusahaan perorangan  modal pemilik
- Perusahaan persekutuan  modal sekutu
- Perusahaan perseroan  modal saham

3. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Yaitu laporan keuangan yang menunjukkan perubahan ekuitas selama satu periode. Laporan ekuitas terdiri dari saldo awal modal pada neraca saldo setelah disesuaikan ditambah laba bersih selama satu periode dikurangi dengan pengambilan prive.
Komponen laporan perubahan ekuitas adalah:
a. Modal awal
Diperoleh dari investasi awal ataupun penambahan investasi.
b. Laba atau Rugi
Laba perusahaan akan menambah modal perusahaan, sedangkan rugi akan mengurangi modal perusahaan.
c. Penarikan (prive)
Apabila sebagian laba diambil oleh pemilik untuk kepentingannya sendiri diluar kepentingan perusahaan, maka kejadian ini akan mngurangi modal pemilik.
Jika perusahaan perseorangan atau firma maka penarikan disebut prive dan jika berbentuk perseroan (PT) disebut deviden.
Apabila laba lebih besar dari pada penarikan maka akan ada kenaikan modal, sebaliknya jika laba lebih kecil dari penarikan maka akan terjadi penurunan modal.
d. Modal akhir
Modal akhir adalah saldo modal awal ditambah laba rugi dikurangi penarikan.

4. LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas menunjukkan sumber dan penggunaan kas selama satu periode sehingga saldo kas nampak seperti di neraca, laporan arus kas membutuhkan data/informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang bersangkutan dan laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan.

B. BENTUK LAPORAN KEUANGAN

1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu:
a. Betuk multiple step
Laporan laba rugi disusun bertahap, sehingga dikenal beberapa jenis laba seperti laba kotor, laba bersihoperasi, laba bersih sebelum pajak dan laba bersih setelah pajak

b. Betuk single step
Hanya dikenal laba bersih karena dalam bentuk ini semua penhasilan dikurangi beban-beban termasuk pajak dilaporkan sekaligus tanpa dipisah-pisah seprti dalam multiple step.

2. Laporan Neraca
Merupakan laporan keuangan yang menyajikan aset, kewajiban danekuitas suatu perusahaan pada satu saat tertentu.
Dalam menyusun neraca perlu diperhatikan untuk selalu mencantumkan:nama perusahaan, judul neraca dan tanggal neraca

Neraca dapat disajikan dalam:
a. Bentuk perkiraan / skontro (akun)
Dalam bentuk perkiraan, neraca dibagi dau sisi yaitu sisi sebelah kiri (untuk aset) dan sisi sebelah kanan (untuk kewajiban dan modal)

b. Bentuk laporan / stafel (report form)
Dalam bentuk laporan semua akun/rekening dalam neraca disusun berurutan kebawah. Urutan pertama kelompok aset, kewajiban, modal.

3. Laporan Perubahan Ekuitas / Modal
Laporan perubahan ekuitas mencerminkan berubahnya modal dari awal sampai dengan menjadi modal akhir.
Dibagi dua laporan perubahan ekuitas yaitu:
a. Perusahaan Perseorangan
b. Perusahaan Perseroan (PT)

4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas mrupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu.
Untuk lebih jelasnya berikut tujuan laporan arus kas, yaitu:
- Untuk memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas perusahaan selama suatu periode
- Untuk menyediakan informasi tentang kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan perusahaan tersebut atas dasar kas
Berikut contoh gambarnya:

SOAL

1. Keluaran atau produk apakah yang dihasilkan oleh sebuah siklus akuntansi ?
2. Apakah semua perusahaan memilki siklus akuntansi ? jelaskan !
3. Apakah fungsi neraca aljur bisa menggantikan laporan keuangan dalam sebuah perusahaan ? Jelaskan !
4. Jelaskan sifat-sifat dari aset yang terdapat pada bagian neraca berikut ini: (a) aset lancar, (b) pabrik dan peralatan
5. Jelaskan perbedaan antara kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang!
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Materi Susunan Buku Besar dan Pembantu

SUSUNAN BUKU BESAR DAN PEMBANTU

Buku besar dan buku pembantu dapat disusun sesuai dengan besar kecilnya perusahaan, jumlah pegawai bagian akuntansi dan susunan organisasinya.
Berikut contoh susunan buku besar dan pembantu untuk perusahaan-2 yang masih kecil sampai yang besar, yaitu:
1 Perusahaan kecil ; transaksi-transaksinya tidak begitu banyak, sehingga penggolongan transaksi-transaksi tersebut juga tidak terlalu banyak maka rekening-rekening yang digunakan semuanya dimasukkan dalam buku besar. Biasanya pemegang bukunya hanya satu orang ataumungkin pemiliknya sendiri yang melakukan pekerjaan pencatatan. Dalam keadaan seperti posting buku besar dilakukan dari buku jurnal.

2 Dalama perusahaan besar, transaksi-transaksi cukup banyak dan perlu dilakukan penggolongan yang cukup terinci akan memerlukan jumlah rekening yang cukup besar. Karena jumlah rekeningnya cukup besar, maka beberapa rekening yang perlu dibuatkan rincian akan dibuatkan buku pembantu. Pegawai yang mengerjakan buku pembantu akan tergantung pada jumlah pegawai yang ada di bagian akuntansi dan juga struktur organisasinya. Kalau pegawainya satu orangmaka bukubesar dan buku pembantu dikerjakan oleh orang ayng sama.
“Posting ke buku besar dan buku pembantu biasanya dilakukan dari buku jurnal.” Tetapi apabila pegwai bagian akuntansi lebih dari saut orang maka pengerjaan buku pembantu dapat diserahkan kepada pegawai lain atu bisa juga buku pembantu diserahkan kepada pegawai alin atau bisa juga buku pembantu dikerjakan oleh seksi-seksi yang berbeda. Dalam keadaan seperti ini buku besar diposting dari bukujurnal (secara periodik) dan buku pembantu diposting dari jurnal atau langsung dari dokumen (bukti) transaksi.

3 Apabila suatu rekening banyak sekali, misalnya piutang, maka dapat dibuatkan buku rekening kontrol dan masing-masing rekening kontrol ini dibuatkan buku pembantu. Dalam keadaan ini ada 3 buku yaitu: buku besar, buku rekening kontrol dan buku pembantu.
Pemisahan pekerjaan dan posting dilakukan dengan cara sebagai berikut: Buku besar dan buku rekening kontrol pengerjaannya dipisahkandari seksi yang mengerjakanbuku pembantu. Posting ke buku pembantu dilakukan dari bukti-bukti transaksi.

KODE BUKU PEMBANTU

Buku pembantu merupakan kumpulan kumpulan rekening-rekening yang merupakan rincian dari suatu rekening dalam buku besar.
Untuk mempermudah pembukuan, rekening-rkening buku pembantu akan diberi kode.
Pada umumnya kode untuk rekening bukupembantu diletakkan di belakang angka kode rekening buku besarnya.
Kode buku pembantu ini dapat di buat dengan cara yang sama untuk kode blok maupun untuk kode kelompok.

Misalnya, buku pembantu rekening Biaya Produksi Tidak Langsung Departemen Produksi adalah sbb:

Upah Tidak Langsung No. Kode
Pengawas 01
Inspeksi 02
Idle Time 03
Perbaikan Produk 04
Lembur 05
Bahan Penolong
Bahan – A 06
Bahan – B 07
Bahan – C 08
Biaya Produk Lain No. Kode
Bahan bakar 09
Suplies 10
Listrik 11
PPh Karyawan 12
……..dan seterusnya…. …dst…

Dalam contoh diatas, kode rekening buku pembantu dibuat dengan dua angka sehingga kalau digabungkan dengan rekening kontrolnya maka akan kode untuk masing-masing rekeningnya sbb:

Rekening Kode
Pengawas 5211-01
Inspeksi 5211-02
Idle Time 5211-03
Perbaikan Produk 5211-04
Lembur 5211-05
……..dan seterusnya…. …dst…

SOAL :
1. Apa yang dimaksud dengan rekening buku besar ?
2. Mengapa rekening buku besar tertentu memerlukan rekening pembantu ? Berikan contohnya.
3. Sebutkan jenis-jenis format rekening.
4. Sebutkan keunggulan dan kelemahan masing-masing jenis format rekening tsb.
5. Jelaskan kelemahan sistem pemberian kode rekening angka urut, beri contohnya.
6. Jelaskan kelemahan sistem pemberian kode rekening blok, beri contohnya.
7. Jelekaskan kelemahan sistem pemberian kode rekening kelompok, beri contohnya.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Materi Buku Besar, Pembantu, dan Rekening

BUKU BESAR, BUKU PEMBANTU DAN REKENING

Dalam bab – I disebutkan buku dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (boof of final entry) dalam sistem akuntansi pokok.
Buku besar ini menampung ringkasan data yang sudah diklasifikasikan, yang berasal dari jurnal.
Setelah data dari jurnal diringkas dalam buku besar, tidak ada lagi proses pencatatan dalam catatan akuntansi yang dilakukan untuk menghasilkan laporan keuangan.

KARAKTERISTIK BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU

Buku besar (general ledger) merupakan kumpulan rekening-rekening neraca dan rugi laba yang digunakan untuk menyortir dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal.
Buku pembantu (subsidiary ledgers) adalah suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar.
Contoh: beberapa buku pembantu sbb:
- Buku pembantu piutang
- Buku pembantu persediaan bahan baku dan penolong
- Buku pembantu mesin dan alat
- Buku pembantu utang
- Buku pembantu biaya overhead pabrik
- Buku pembantu biaya administrasi dan umum
- Buku pembantu biaya penjualan

Apakah rekening itu ?

Rekening adalah judul suatu catatan akuntansi yang umumya berbentuk T, yang dibagi dua bagian, sebelah kiri disebut debit dan sebelan kanan disebut kredit, sebagai alat untuk mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan (double entry bookeeping).
Rekening kontrol
Rekening buku besar yang rinciannya dibuat dalam buku pembantu disebut Rekening Kontrol yaitu; rekening yang dapat digunakan untuk mengawasi saldo-saldo dalam buku pembantu.
Setiap akhir periode (misalnya bulanan) dapat dilakukan pengecekan dengan cara menjumlahkan saldo-saldo dalam buku pembantu dan membandingkannya dengan saldo dalam rekening kontrolnya.
Posting adalah proses sortir dan pemindahan data dari buku jurnal kedalam buku besar dan buku pembantu disebut juga dengan pembukuan

FORMULIR REKENING BUKU BESAR

Di atas sudah disebutkan bahwa rekening buku besar umumnya berbentuk T, yang merupakan catatan akuntansi yang dibagi dua secara vertikal, sebelah kiri disebut debit dan sebelah kanan disebut kredit.
Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar:
1. Rekening dengan debit lebar (wide debit ledger)
2. Rekening biasa (regular ledger)
3. Rekening berkolom saldo di tengah (center balance ledger)
4. Rekening berkolom saldo (balance ledger)
5. Rekening ganda berkolom saldo (doubel ledger with balance ledger)
6. Rekening dengan saldo lama dan saldo baru (old and new balance ledger)

1). Rekening dengan Debit dan Kredit Lebar
Bentuk rekening ini menyediakan kolom “keterangan” pada sebelah debit lebih lebar bila dibandingkan dengan kolom “keterangan” pada sebelah kredit.
Hal ini dilakukan karena penjelasan yang bersangkutan dengan transaksi pendebitan lebih banyak bila dibandingkan dengan penjelasan yang bersangkutan dengan traksaksi pengkreditan, dan jika penentuan saldonya perlu dilakukan secara periodik.

2). Rekening Biasa
Bentuk rekening ini sangat luas digunakan.
Rekening ini mempunyai kolom “keterangan” yang sama lebar untuk sebelah debit maupun sebelah kredit.
Umumnya rekening buku besar menggunakan bentuk rekening ini.
Buku pembantu yang menggunakan bentuk rekening ini adalah buku pembantu piutang dan buku pembantu utang

3). Rekening Berkolom Saldo di Tengah
Bentuk rekening ini digunakan jika diperlukan informasi saldo rekening setiap saat, baik saldo debit maupun saldo kredit dan diperlukan penjelasan yang relatif sama banyaknya baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan.
Kolom saldo diletakkan ditengah-tengah rekening.
Rekening pembantu piutang dan utang umumnya menggunakan bentuk formulir seperti ini.

4). Rekening Berkolom Saldo
Bentuk rekening ini digunakan jika diperlukan penjelasan yang banyak, baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan, dan jika diperlukan informasi saldo berjalan setiap saat (maksudnya selalu di tampilkan jumlah nominal dalam saldo setiap terjadi transaksi).
Untuk menunjukkan apakah saldo yang tercantum dalam kolom “saldo” merupakan saldo debit atau saldo kredit, ada dua cara merancang kolom saldo tersebut (a) dengan mencantumkan kolom D/K untuk memberi tanda D untuk saldo debit dan K untuk saldo kredit di muka angka yang tercantum dalam kolom “saldo” dan (b) dengan membuat kolom saldo debit terpisah dari kolom saldo kredit.
Rekening piutang, utang dan persediaan umumnya menggunakan bentuk formulir ini.

KODE

Kode memudahkan proses pengolahan data karena dengan kode, data akan lebih mudah diidentifikasi.
Contoh: kode untuk karyawan laki-laki diberi kode L, karyawan wanita kode W.
Dalam proses akuntansi kode yang digunakan adalah: angka, huruf atau kombinasi keduanya. Dalam komputer untuk memproses data ada istilah kode: alfabetik (menggunakan huruf), numerik (menggunakan angka), alfanumerik (menggunakan kombinasi huruf dan angka).

Syarat kode yang baik

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:
o Kode yang disusun perlu disesuaikan dengan metode proses data.
o Setiap kode harus mewakili hanya satu item sehingga tidak membingungkan
o Kode ayng disusun harus memudahkan pemakai untuk mengingatnya
o Kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan tanpa perubahan menyeluruh.
o Setiap kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan tanpa perubahan menyeluruh.
o Setiap kode harus menggunakan jumlah angka atau huruf yang sama
o Kode yang panjang perlu dipotong-potong (chunking) untuk memudahkan mengingat, Misalnya: kode 60662582549 dapat dibuat 606-258-259.
o Dalam kode yang panjang perlu diberi kode yang merupakan check digit, yaitu untuk mengecek kebenaran kode.

MACAM – MACAM KODE

Kode dapat dibuat dalam berbagai struktur kode yang berbeda. Setiap struktur mempunyai kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu perlu suatu struktur kode yang sesuai sehingga tujuan pemberian kode dapat tercapai.
Berikut ini macam-macam kode yang dapat digunakan:
1. Kode Urut Nomor
Kode yang disusun urut nomor. Agar setiap kode mempunyai jumlah angka (digit) yang sama perlu direncakan dulu jumlah digitnya, misal jumlah digitnya sebanuyak empat angka maka kodenya akan dimulai dengan 0001 dan diakhiri 9999.
Kode urut ini sederhana, tetapi tidak memenuhi persyaratan fleksibilitas. Sebaiknya kode urut ini digunakan untuk memberi nomor (kode) dokumen atau bukti transaksi.

2. Kode Kelompok
Kode kelompok membagi data ke dalam kelompok tertentu. Tiap kelompok akan diberi kode dengan angk, sehingga masing-masing posisi angka kode mempunyai arti. Lebih lengkap lihat kode rekening-2.

3. Kode Blok
Dalam kode blok, setiap kelompok data diberi kode dalam blok nomor tertentu. Cara pemberian kode ini dapat memenuhi persyaratan fleksibilitas sehingga dapat digunakan untuk pemberian kode pada rekening. Lebih lengkap lihat kode rekening-rekening.

4. Kode Desimal
Setiap kelompok data akan diberi kode 0 sampai 9. Oleh karenanya pengelompokkan data harus dilakukan maksimum dalam sepuluh kelompok.
Agar kode desimal ini dapat digunakan untuk pengelompokkan data yang luas , dapat disusun kelompok-kelompok yang bertingkat. Lebih lengkap lihat kode rekening-2.

5. Kode Mnemonic
Merupakan singkatan dari karakteristik data. Misal, pabrik sepatu, persediaan sepatu pria ukuran besar dapat dibuatkan kodenya SPB (Sepatu Pria Besar). Bisa juga kode ini disusun dengan kombinasi huruf dan angka, misal sepatu pria dengan nomor 42 diberi kode SP42.
Sebaiknya kode mnemonic ini digunakan bila data atau elemennya (itemnya) tidak terlalu banyak, sehingga tidak menyulitkan pemakainya. Bila terlalu sering perubahan itemnya dan banyak datanya maka pemakai kode akan sulit mengingatnya.

6. Kode Bar
Digunakan untuk industri makanan dan minuman diluar negeri (misal: USA) yang menggunakan Universal Product Code (UPC). Tiap pengusaha makanan dan minuman yang berpartisipasi akan diberikan 10 digit sebagai kode produknya. Lima digit pertama berisi kode perusahaan, lima digit berikutnya berisi kode produk.
Kode bar ini dapat dibaca oleh mesin Automatic Tag Readers, dan langsung diproses di dalam komputer.
Kode iji juga dipakai dalam perpustakaan, dll.

KODE REKENING

Pemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan karena dapat memudahkan untuk mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembukuan dilakukan dengan mesin maka kode ini tidak dapat dihindarkan dan menjadi sangat penting dan menjadi sangat penting.
Kode rekening harus disusun secara konsisten.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk dalam memberikan kode yaitu dengan angka, huruf ataupun kombinasi keduanya. Tidak memandang cara mana yang digunakan, kode yang diberikan harus dapat memenuhi syarat-syarat sbb:
a. Memungkinkan adannya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode.
b. Harus mudah diingat
c. Memudahkan bagi pihak yang menggunakan.
Berikut uraian tentang penggunaan Kode Kelompok, Blok dan Kode Desimal untuk memberi kode rekening sbb:

1. Kode Kelompok (Group Code)
Kode kelompok mempunyai sifat-sifat khusus sbb:
a. Posisi masing-masing angka mempunyai arti di mana angka paling kiri adalah kode kelompok dan angka paling kanan kode jenis rekening.
b. Kode kelompok akan terdiri dari angka-angka yang sudah diperkirakan terlebih dahulu.
c. Setiap kode dalam klasifikasi menggunakan jumlah angka yang sama.
d. Jika terjadi penambahan kelompok rekening, dpat dilakukan dengan mengubah angka paling kiri.

Misalnya, klasifikasi rekening akan diberi kode yang terdiri dari 4 angka maka cara memberikan kodenya dapat digambarkan sebagai berikut:
Untuk kelompok-kelompok yang lain dari contoh di muka akan diberi kode dengan cara yang sama seperti yang telah disebutkan di. Apabila ada rekening dalambuku besar yang perinciannya di buat dalam buku pembantu, maka harus dibuatkan kode untuk buku pembantu. Dalam kode kelompok biasanya buku pembantu di buatkan kode angka yang diletakkan di sebelah kanan kode rekeningnya.

2. Penggunaan Kode Kelompok untuk Pengawasan
Apabila informasi akuntansi dipakai untuk mengukur prestasi maka digunakan akuntansi pertanggungjawaban. Yang dimaksud dengan akuntansi pertanggungjawaban adlah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan menunjukkan tingkat kegiatan yang dikaitkan dengan tanggungjawab orang atau bagian tertentu.

Pusat pertanggungjawaban ini dapat dibedakan menjadi:
a. Pusat pertanggungjawaban Biaya
Yaitu unit organisasi yng dinilai atas dasar biaya yang menjadi tanggungjawabnya, misal bagian produksi.
b. Pusat pertanggungjawaban Pendapatan
Yaitu unit organisasi yang dinilai atas dasar pendapatan yang menjadi tanggungjawabnya, misal bagian Pemasaran.
c. Pusat pertanggungjawaban Laba
Yaitu unit organisasi yang dinilai atas dasar laba yang menjadi tanggungjawabnya, misalnya anak perusahaan atau devisi perusahaan.
d. Pusat pertanggungjawaban Investasi
Yaitu unit orgaisasi yang dinilai atas dasar laba yang menjadi yang menjadi tanggungjawabnya diaktikan denganinvestasinya, misalnya divisi perusahaan.

Untuk melakukan penilaian prestasi, digunakan anggaran sebagai dasar penilaian. Anggaran ini disusun untuk setiap pusat pertangungjawaban. Agar pencatatan transaksi dapat dikaitkan dengan pusat pertanggungjawaban, disusun kode rekening sedemikain rupa. Biasanya kode rkening ini menggunakan kelompok.
Berikut contoh kode untuk unit pertanggungjawaban dibuat sbb:

3. Kode Blok (Blok Code)
Dalam cara ini juga dilakukan klasifikasi seperti yang dilakukan dalam kode kelompok.
Kode yang diberikan kepada setiap klasifikasi tidak menggunakan urut-urutan digit seperti dalam kode kelompok, tetapi dengan memberikan satu blok nomor untuk setiap kelompok.
Jadi disini kode akan diberikan pada setiap kelompok, dimulai angka tertentu dan diakhiri dengan angka tertentu yang merupakan satu blok nomor kode.
Sebagai contoh penggunaan kode blok, sbb:

Kelompok Kode Blok
Aktiva 100 – 199
Utang 200 – 249
Modal 250 – 299
Penghasilan 300 – 399
Biaya Usaha 400 – 899
Pendapatan dan Rugi Laba di Luar Usaha 900 – 999
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Soal dan Kasus Jurnal

SOAL & KASUS:

1. Jurnal seringkali disebut dengan catatan akuntansi pertama (book of original entry). Jelaskan sebutan terhadap jurnal ini.
2. Dalam perusahaan kecil, jurnal umum biasanya dipakai untuk mencatat seua jenis transaksi yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Buatlah contoh jurnal umum tersebut, dan jelaskan kegunaan kolom-kolom yang tercantum dalam jurnal tersebut.
3. Dalam perkembangan usahanya, perusahaan umumnya mengembangkan jurnal umum dengan memecahnya menjadi jurnal-jurnal khusus, untuk mengimbangi perkembagan usahanya terebut. Sebutkan alasan pemecahan jurnal umum menjadi jurnal-jurnal khusus tersebut.
4. Sebutkan prinsip-prinsip dasar yang melandasi percancangan jurnal.
5. Salah satu prinsip dasar yang melandasi perancangan jurnal adalah “untuk mengurangi pekerjaan pembukuan (posting) yang terinci., haru digunakan kolom-kolom khusus dalam jurnal, sehingga memungkinkan pembukuan jumlah per kolom ke dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar”.
Jelaskan prinsip dasar ini dengan menerapkannya pada transaksi pemakain bahan.
6. Sebutkan jenis jurnal yang biasanya digunakan oleh perusahaan yang relatif besar dan jelaskan pula kegunaan setiap jurnal tersebut.
7. Sebut dan jelaskan metode pencatatan data dalam jurnal.
8. Sebut dan jelaskan perancangan jurnal.


KASUS

1. Rancanglah jurnal penjualan berdasarkan data berikut ini:
a. Perusahaan menjual 5 macam produk: A, B, C, D dan E. Manajemen memrlukan informasi hasil penjualan perusahaan dipecah menurut jenis produk
b. Produk A dan B mempunyai frekuensi penjualan yang tinggi dalam sebulan, sedangkan produk yang lain mempunyai frekuensi penjualan yang rendah dalam jangka waktu yang sama.
c. Produk hanya dijual dengan kredit saja.

2. Rancanglah jurnal khusus untuk mencatat transaksi retur penjualan dengan mempertimbangkan informasi mengenai karakteristik transaksi tersebut berikut ini:
a. Dalam satu bulan, frekuensi transaksi retur penjualan berkisar 50 sampai dengan 60 kali (75%) dari frekeunsi penjualan.
b. Perusahaan menjual 5 macam produk A, B, C, D dan E. Manajemen pemasaran memerlukan informasi mengenai retur penjualan menurut jenis produk tersebut.
c. Produk A, B dan C mempunyai frekuensi penjualan dan retur penjualan yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan produk lainnya.
d. Semua penjualan dilakukan dengan kredit.

3. Rancanglah jurnal untuk mencatat transaksi pemakaian bahan baku dengan mempertimbangkan informasi mengenai karakteristik transaksi tersebut berikut ini:
a. Dalam satu bulan, frekuensi transaksi pemakaian bahan baku berkisar 80 sampai dengan 70 kali (70% dari frekuensi pemakain barang gudang).
b. Perusahaan memproduksi produk berdasarkan pesanan melalui 4 tahap produksi: proses persiapan, proses pengolahan, proses penyelesaian, dan proses pembungkusan. Bahan baku dikonsumsi dalam proses persiapan dan proses penyelesaian.
c. Jurnal ini akan digunakan sebgai sumber posting kedalam kartu harga pokok produk dan rekening barang dalam prosese (rekening ini dibagi menuru tahap proses pengolahan produk).

4. Rancanglah jurnal khussu untuk mencatat transaksi retur pembelian dengan mempertimbangkan informasi mengenai karakteristik transaksi tersebut berikut ini:
a. Dalam satu bulan, frekuensi transaksi retur pembelian berkisar 20 sampai dengan 30 kali (25% dari frekuensi pembelian).
b. Perusahaan menjaul 4 mcam persediaan: persediaan suku cadang, persediaan bahan penolong, persediaan bahan habis pakai pabrik, persediaan bahan umum. Manajemen pembelian memerlukan informasi mengenai retur pembelian menurut kelompok persediaan tersebut.
c. Persediaan bahan penolong dan suku cadang mempunyai frekuensi pembelian dan retur pembelian yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan denganpersediaan lainnya.
d. Semua pembelian dilakukan dengan kredit.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Materi Jurnal (Pencatatan - Journal)

J U R N A L

APAKAH JURNAL ITU ?

Setelah suatu transaksi direkam adlam formulir, pencatatan akuntansi yang pertama kali dilakukan adalah dalam jurnal.
Pencatatan di dalam jurnal ini biasanya lebih lengkap dan lebih rinci, serta menurut urutan tanggal kejadian transaksi.
Jurnal merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang digunaka untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan.
Jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun transaksi yang tidak dicatat; catatan yang dicatat lengkap dengan penjelasan dan informasi lain, agar catatan tersebut mudah diusut kembali ke dokumen sumbernya.

1. Jurnal Umum
Jika jenis transaksi perusahaan masih sedikit, jurnal umum dengan dua kolom, debit dan kredit sudah cukup memadai sebagai catatan akuntansi pertama.
Jurnal ini digunakan untuk menampung transaksi penjualan, pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas, depresiasi aktiva tetap dan transaksi lainnya.

Kolom-kolom dalam jurnal umum tersebut diisi data berikut ini:
a). Kolom Tanggal.
Kolom ini diisi dengan tanggal terjadinya transaksi, yang diisi secara berurutan sesuai dengan kronologi terjadinya transaksi.
b). Kolom Keterangan
Kolom ini diisi dengan keterangan lengkap mengenai transaksi yang terjadi, seperti nama rekening yang didebit dan dikredit, serta penjelasan ringkas tentang transaksi yang bersangkutan.
Misalnya;
Transaksi pengeluaran kas untuk pembayaran upah karyawan, maka kolom keterangan akan diisi sbb:

Biaya Tenaga Kerja....... xxx (D)
Kas ......... xxx (K)
Pembayarna upah minggu ke-2 Juni 19X1

c). Kolom Nomor Bukti
Kolom ini digunakan untuk mencatat nomor formulir (dokumen sumber) yang dipakai sebagai dasar pencatatan data dalam jurnla tersebut.
d). Kolom Nomor Rekening
Diisi dengan nomor rekening yang didebit dan nomor rekening yang dikredit dengan adanya transaksi.
e). Kode Debit dan Kredit
Kode ini diisi dengan jumlah rupiah transaksi. Jumlah-jumlah rupiah adlam kolom ini diringkas (dijumlahkan) menurut nomor rekening yang tercantum dalam kolom nomor rekening.

2. Jurnal Khusus
Jika suatu perusahaan bertambah besar dan jenis transaksi menjadi lebih banyak, jurnal umum tersebut menjadi tidak mampu lagi menampung berbagai transaksi yang timbul, yang frekuensi terjadinya transaksi semakin tinggi.
Dalam hal ini mulai diperlukan jurnal khusus, selain jurnal umum tersebut, dan dibutuhkan lebih banyak karyawan untuk menyelenggarakan berbagai jurnal khusus tersebut.

Timbul pertanyaan, mengapa jurnal umum harus dipecah ?
Ada berbagai alasan mengapa jurnal umum perlu dipecah:
a). Untuk mengumpulkan dan menggolongkan transaksi yang sama yang frekuensi terjadinya tinggi
b). Untuk mengurangi pekerjaanpembukuan ke dalam buku besar dan untuk menggolongkan transaksi yang dicari.
c). Untuk memungkinkan pengerjaan pencatatan transaksi ke dalam jurnal dilakukan oleh beberapa orang.
d). Untuk menciptakan pengendalian intern.

JENIS JURNAL KHUSUS
Jenis jurnal yang biasanya terdapat dalam perusahaan yang relatif besar adalah sbb:
1. Jurnal Penjualan
2. Jurnal Pembelian
3. Jurnal Penerimaan Kas
4. Jurnal Pengeluaran Kas
5. Jurnal Umum

1). Jurnal khusus Penjualan
Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik penjualan kredit maupun penjualan tunai.
Dari jurnal penjualan ini, manajemen akan dapat memperoleh informasi mengenai semua jenis transaksi penjualan selama periode tertentu, urut secara kronologi.

2). Jurnal khusus Pembelian
Digunakan untuk mencatat transaksi pembelian kredit.
Transaksi pembelian tunai dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.

3). Jurnal khusus Penerimaan Kas
Digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas.
Sumber pokok penerimaan kas perusahaan umumnya dari penjualan tunai dan penerimaan piutang.
Jika frekuensi transaksi kas masih rendah, jurnal penerimaan kas ini digabungkan dengan jurnal pengeluaran kas dalam satujurnal yang disebut jurnal kas.

4). Jurnal khusus Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.

5). Jurnal khusus Umum
Digunakan untuk mencatat transaksi selain yang dicatat dalam jurnal khusus.
Pada umumnya jurnal umum berbentuk jurnal dua kolom (artinya kolom rupiah hanya terdiri dari 2 kolom) yaitu; kolom debit dan kolom kredit. Seperti contoh dibawah ini.

Hal ini dibuat demikian karena transaksi yang dicatat dalam jurnal umum sangat bervariasi, dengan frekuensi kejadian yang rendah.

LANGKAH PERANCANGAN JURNAL

Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasa ditempuh oleh ahli sistem dalam merancang jurnal:
1. Studi terhadap Karakteristik Transaksi Perusahaan
Percangan jurnal dimulai dari studi terhadap karakteristik transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan.
2. Pembuatan Jurnal Standar
Setelah transaksi yang berfrekuensi tinggi diidentifikasi, langkahselanjutnay adalah memperlajari ciri khas transaksi tersebut untuk dapat menentukan rekening-rekening buku besar yang terkait dalam pencatan transaksi tersebut. Atas dasar ini dibuat jurnal standar untuk mencatat transaksi-transaksi yang berfrekuensi tinggi.
3. Percanangan Jurnal
Jurnal standar kemudian dipakai sebagai dasar untuk menentukan kolom-kolom yang harus dicantumkan dalam jurnal khusus.

Contoh:
Jurnal:
Bahan dalam proses xxx
Biaya overhead pabrik xxx
Biaya administrasi & umum xxx
Biaya pemasaran xxx
Persediaan bahan xxx
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Istilah Akuntansi (Indeks U, V, W, Y, Z)

U
• Unadjusted Trial Balance : Neraca percobaan yang belum disesuaikan
• Unearned Income : Sewa diterima dimuka
• Uncertainties : Ketidak pastian
• Uncollectible Account : Beban penghapusan puitang
• Uncollectible Account Receivable : Beban penghapusan piutang
• Under Applied Overhead : Overhead yang dibebankan terlalu rendah
• Unearned Revenue : Pendapatan diterima dimuka
• Unemployment Tax : Pajak pengurangan
• Unexpired : Belum kadaluwarsa
• Unfavorable Variance : Selisih merugikan
• Uniformity : Keseragaman
• Unissued Capital stock : Modal saham yang belum beredar
• Unit Cost : Harga perunit
• Unit Equivalent : Unit setara
• Unit Of Output Depreciation : Penyusutan dengan jumlah unut keluaran
• Unit Product Cost : Biaya unit produksi
• Unit Profit Graph : Grafik laba perunit
• Unit Still In Process : Unit dalam Proses
• Unlimited Liabilities : Kewajiban tak terbatas
• Unqualied Opinion : Pendapatan Wajar
• Unvoidable Cost : Biaya yang terhindarkan
• Useful Life : Masa Pengunaan

V
• Valuation Account : Perkiraan pernilaian
• Value : Nilai
• Value Added : Nilai tambah
• Value Added Tax : Pajak Pertambahan Nilai
• Value In Use : Nilai pengurangan
• Variable Cost : Biaya variabel
• Variable Cost Ratio : Rasio biaya Variabel
• Variable Efficiency Variance : Penyimpangan effisiensi biaya variabel
• Variance Analysist : Analisa selisih
• Variance Analysist Report : Laporan analisa penyimpangan
• Verability : Daya uji
• Vertical Analysist : Analisa Vertical
• Volume Variance : Penyimpangan dalam isi
• Vouching : Biaya upah
• Voucher Register : Pemeriksaan dokumen dasar
• Voucher : Dokumen
• Voluntary Contribution : Simpanan sukarela

W
• Working Capital : Modal kerja
• Working In Process : Barang dalam proses
• Working In Process Inventory : Persediaan barang dalam proses
• Wages Expense : Pemeriksaan dokumen dasar
• Wages Rate : Biaya upah
• Wages And Taxes Statement : Laporan upah dan pajak
• Working Paper For Consolidated Balance Sheet : Neraca lajur untuk neraca konsolidasi
• Weighted Average : Metode rata-rata terimbang
• Weighted Average Method : Metode rata-rata terimbang
• working sheet : Neraca Lajur
• Working Paper : Kertas kerja
• Write Off : Dihapuskan
• Write Off Method : Metode penghapusan

Y
• Yield = Metode penghapusan
• Yield Variance = Penyimpangan hasil

Z
• Zero Base Budgeting = Penganggaran atas dasar nol
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Istilah Akuntansi (Indeks T)

T
• T Account = Perkiraan bentuk T
• Tangible Asset = Harta berwujud
• Tangible Fixed Asset = Aktiva tetap berwujud
• Tax Acoounting = Akuntansi perpajakan
• Tax Deduction = Pengurangan Pajak
• Tax Invoice = Faktur pajak
• Tax Return Statement = Surat pemberitahuan pajak
• Taxable Firm = Pengusaha kena pajak
• Taxable Income = Pendapatan kena pajak
• Taxes Expense = Biaya pajak
• Taxes Holiday = Pembebasan pajak
• Taxes payable = Hutang pajak
• Taxes Rate = Tarif pajak
• Taxes Return = Pajak yang dikembalikan
• Temporary Investment = Investasi sementara
• Temporary Proprietorship = Perkiraan pemilikan sementara
• Tender Offer = Penawaran dagang
• Term Compliance = UJi ketaatan
• The old & New Balance Proof = Pengecekan saldo awal dan akhir
• Theoritical Capacity = Kapasitas secara teoritis
• Three Variance Method = Metode tiga penyimpangan
• Tickmarks = Tanda pemeriksaan
• Time Value of Money = Nilai waktu dari pada uang
• Timing Diffrence = Perbedaan waktu
• To Compare = Membandingkan
• To Trace = Menelusuri
• Total Asset Turn Over = Perputaran total harta
• Total Asset To Debts Ratio = Ratio aktifa terhadap utang
• Tracks = Taksiran
• Trade Discounts = Potongan perdagangan
• Trande In = Tukar tambah
• Trade Mark = Merk Dagang
• Traveling Expense = Biaya perjalan
• Treasurer = Pejabat keuangan
• Treasury Bill = Surat hutang jangka panjang
• Treasury Departement = Departemen keuangan
• Trent Analyst = Analysa pengembangan dari waktu ke waktu
• Trial Balance = Neraca saldo
• Trouble Debt Restructuring = Penataan kembali utang yang macet
• Trust Fund = Dana perwakilan
• Turn Over = Perputaran
• Two bin System = Sistem dua bin
• Two collumn Account = Perkiraan dua kolom
• Two collumn Journal = Dua kolom jurnal
• Two Variance Method = Metode dua penyimpangan
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Istilah Akuntansi (Indeks S)

S
• Sefety Stock = Persediaan bersih
• Safe Harbor Rule = Aturan perlindungan
• Saleries Allowance = Tunjangan gaji
• Salary Expense = Beban gaji
• Sale On Account = Penjualan kredit
• Sales = Penjualan
• Sales Budget = Anggran penjualan
• Sales Discount = Potongan penjualan
• Sales Invoice = Faktur penjualan
• Sales Journal = Buku harian penjualan
• Sales Mix Variance = Selesih komposisi
• Sales order = Order penjualan
• Sales Return = Retur penjualan
• Sales Salaries Expense = Biaya gaji bagian penjualan
• Sale Salaries Payable = Hutang gaji bagian penjualan
• Sales Tax = Pajak penjualan
• Salvage value = Nilai sisa
• Sample Risk = Resiko penarikan contoh
• Schedule Of Account Payable = Daftar hutang
• Schedule Of Account Receivable = Daftar piutang
• Schedule Of Factory overhead = Daftar overhead pabrik
• Scrap Value = Nilai barang sisa
• Seasonal Working Capital = Modal kerja musiman
• Secured Bond = Obligasi yang dijamin
• Selling Expense = Biaya penjualan
• Semifixed Cost = Biaya semi tetap
• Separable Cost = Biaya tambahan
• Separation Report = Laporan pemberhentian
• Service Firm = Perusahan Jasa
• Set Up Cost = Biaya Pesanan
• Share holder = Pemegang saham
• Shipment On Installment sales = Pengiriman barang cicilan
• Short Form Report = Laporan akuntansi bentuk pendek
• Shut Down Point = Titik penutupan usaha
• Significant = Penting cukup berarti
• Simple Average Of Cost = Metode rata-rata sederhana
• Single Bookkeeping = Tata buku tunggal
• Single entery System = Sistem Pembukuan tunggal
• Single step = Langkah tunggal
• Sinking Fund = Dana pelunasan / dana pembayaran
• Slush Fund = Dana taktis
• Social Benefit = Manfaat sosial
• Sole Proprietorship = Persahan perseorangan
• Sound Value = Nilai sehat
• Special Journal = Jurnal khusus
• Specified Order Of Closing =Metode urutan alokasi yang diatur
• Spoilage = Produksi cacat
• Spoiled Goods = Pruduk cacat
• Standar of Reporting = Norma pelaporan pemeriksaan
• Statement By Director = Surat pernyatanan langanan
• Statement Of Changes Financial Position = Laporan perubahan dalam posisi keuangan
• Statement Of Changes In Working Capital = Laporan perubahan modal kerja
• Statement Of Cost Of Goods Manufacture = Laporan harga pokok produksi
• Statement of Finantial Posisition = Laporan posisi keuangan
• Statement Of Owners Capital = Laporan perubahan modal
• Statement Of Retained Earning = Laporan laba yang ditahan
• Statement Of Source And Application Of Fund = Laporan sumber dan penggunaan dana
• Step Method = Metode alokasi bertahap
• Stock Outstanding = Pertukaran saham
• Stock Redemption Fund = Laba yang dibagikan dalam bentuk saham
• Stock Right = pemegang saham
• Stock Rigth Outstanding = Rapat pemegang saham
• Stock Convertion = Dana penarikan saham
• Stock Holder Meeting = Rapat pemegang saham
• Stock Subcription = Saham yang dipesan
• Stock Warrant = Surat hak beli saham
• Storage Cost = Biaya penyimpanan
• Store Salaries Expense = Beban gaji toko
• Straight Line Method = Metode garis lurus
• Subsidiary ledger = Buku tambah
• Sunk cost = Biaya tersembunyi
• Supplementary information S= Penjelasan tambahan
• Supplies = pelengkapan
• Supplies Expense = Biaya perlengkapan
• Surplus = Kelebihan
• Supporting Schedule = Daftar tambahan
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Istilah Akuntansi (Indeks R)

R
• R & D Cost = Biaya riset dan pengembangan
• Rate of Return = Tingkat pengembalian
• Rate of Return on Net Worth = Rentabilitas modal sendiri
• Ratio Analysist = analsa ratio
• Ratio of Plant Asset to Long term Liability = Perbandingan harga tetap dengan hutang jangka panjang.
• Raw Material = Bahan mentah
• Raw Material Investory = Persedianan bahan mentah
• Raw Material Price Variance = Penyimpangan harga bahan mentah
• Realized Gross profit On Installment Sales = Realiasai laba kotor
• Re Arrangement = penyusunan kembali
• Receivable = Piutang
• Receivable Collection Budget =Budget pengumpulan piutang
• Receivable Trun Over = Perputaran piutang
• Receivable Write Off = Penghapusan piutang
• Receiving Account = Laporan penerimaan barang
• Reciprocal Account = Perkiraan berlawanan
• Recovable From Insurance Companies = Piutang kepada asuransi
• Redemption of bound = Penghentian obligasi
• Redemption value = Nilai penarikan
• Refference = Petunjuk
• Registered Bonds = Daftar obligasi
• Related Partty transaction = Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan yang istimewa
• Reliability = Dapat dipercaya
• Rent Earned = Pendapatan sewa
• Rent Income = Pendapatan sewa
• Re Odrder Point = Titik pesanan kembali
• Repair And Maintenance Expense = Biaya perbaikan dan pemeliharan
• Repeat Audit = Pemeriksaan yang berulang
• Replacement Cost = Nilai ganti
• Report = Laporan
• Report Form = Formulir laporan
• Report Frorm Balance Sheet = Neraca bentuk laporan
• Representative Letter Client = Surat pernyatan pelayanan
• Required Rate of Return = Tingkat pengembalian yang di inginkan
• Resaerch and Development Budget Reserve = Anggaran riset dan pengembangan cadangan
• Residual Value = Nilai sisa
• Responsibility Accounting = Akuntansi pertanggung jawaban
• Responsibility Center = Pusat pertanggung jawaban
• Responsibility Reporting Restated = Laporan pertnggung jawaban disajikan kembali
• Restrition of Diveden = Pembatasan deviden
• Retail Lifo Inventory Method = Metode harga eceran
• Retail Merchandsing = barang dagangan dijual dengan eceran
• Retail Method = Metode eceran
• Retained Earning = Laba yang ditahan
• Retained Earning Statement = Laporan laba yang ditahan
• Retirement of Bonds = Penarikan obligasi
• Return On Invesment = Tingkat pengembalian Investasi
• Revaluation = Penerikan kembali
• Revennue = Pendapatan
• Revenue Center = Pusat penghasi laba
• Revenue Expenditure = Pengeluaran pendapatan
• Revenue Recognition = Pengakuan pendapatan
• Reversing Entries = Ayat jurnal pembalik
• Riel Material Invetory Turnover = Perputaran persediaan bahan baku.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Istilah Akuntansi (Indeks O, P, Q)

O
• Observation of Inventory = Pengamatan persediaan
• Observation Of Inventory Taking = Pengamatan perhitungan persediaan
• Occupancy Cost = Biaya pendiaman atau penetapan
• Office Equipment = Peralatan kantor
• Office Salaries Expense = Biaya gaji bagian kantor
• Office Supplies = perlengkapan kantor
• Office Supplies Expense = Biaya perlengkapan kantor
• One Time Voucher procedure = Prosedur pembuatan voucher sekaligus
• One Write System = Sistem sekali tulis
• Open Item Statement = surat pernyatan elemen-elemen terbuka
• Operating Assets = Akifa atau modal oprasi
• Operating Expense = Biaya usaha
• Operating Sales Budget = Anggaran operasional penjualan
• Operating Transaction = Transaksi operasional
• Opinion = Pendapat
• Opportunity Cost = Biaya kesempataan
• Ordering Cost = Biaya Pesanan
• Ordinary Repair = Reperasi luar biasa
• Organization Chart = Stuktur Ogranisasi
• Other General Expense = Biaya umum lainya
• Other Longterm Liabilities = Hutang jangka panjang lainnya
• Out Of Pocket Cost = Biaya kantong sendiri
• Out Tax = Pajak keluaran
• Outlay = Pengeluaran
• Outstanding check = Cek beredar
• Out standing Stock = Saham yang beredar
• Over Time = Lembur
• Over All Cost Of Capital = Biaya penggunan modal Rata-rata
• Over Applied Factory Overhead = Kelebihan aplikasi overhead pabrik
• Over draft = Kelebihan penarikan
• Over Stated = Terlalu tinggi
• Owners Equity = Modal pemilik
• Onnership Right = Hak pemilik perusahan.

P
• Partner in Charge = Partner utama
• Partnership =Persekutuan
• Payable = Hutang
• Payable to Defaulting Sub souder = Hutang kepada pemesanan saham
• Payment = pembayaran
• Percentage Depletion = Deplesi persentase
• Perferred St0ck holder = Pemegang saham istimewa
• Performence Report = Laporan pelaksanaan
• Premium =Agio
• Premium of Prepered Stock = agio Saham preferen
• Premium on Bonds Payable = Agio olbigasi
• Premium on stock = Agoi saham
• Prepaid Advertising = Iklan dibayar dimuka
• Prepaid expense = Biaya dibayar dimuka
• Prepaid Insurance = Asuransi dibayar dimuka
• prepaid Transportation = Transportation sewa dibayar dimuka
• Prepayment = pembayaran dimuka
• Price Index = Indek harga
• Primary working capital = Modal kerja perimer
• Process Cost = Biaya proses
• Profssional Fess = pendapatan profesional
• Profit = laba
• Proforma = Proyeksi
• Progress Billing to Costomer = harga kontrak yang difakturkan
• Property = Kekayan
• Property Tax = Pajak keayaan
• Purchase = pembelian
• Purchase Discount = Potongan pembelian
• Purchase Invoice = Faktur pembelian
• Purchase journal = Buku harian pembelian
• Purchase Method = Metode pembelian
• Purchase order =Pesanan pembelian
• Purchase Requistion = Permintaan pembelian

Q
• Qualified Opinion = Pendapat wajar tanpa syarat
• Quick Ratio = Ratio aktiva tunai
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Istilah Akuntansi (Indeks M, N)

M
• Machine = Mesin
• Maintenance Cost = Biaya pemeliharana
• Maintenance Departement Butget = Anggaran departeman pemeliharan
• Maintenance Expense = Biaya pemeliharan
• Management Accounting = Akuntansi manjemen
• Management Advisory Service = Pelayanan Konsultasi perusahan
• Management Audit = Pemeriksaan manajemen
• Management By Exception = Manjemen dengan pengecualian
• Manufacturer = Pabrikan
• Manufacturing Company = Perusahan pabrikan
• Manufacturing Cost = Biaya pabrikasi
• Manufacturing Overhead = Overhead pabrik
• Markdown cancellation = Pembatalan penurunan harga
• Market Rate = Harga pasar
• market Value = Harga pasar
• Market Value At Split Off = Harga jual pada titik pisah
• Market Value Of Rights = Harga jual hak beli saham
• Market Value Of Stock Ex Right = Harga pasar saham tampa hak beli saham
• Marketable securities = surat berharga
• Marketing = Pemasaran
• Marketing Department = Departemen pemasaran
• Marketing Expense = Biaya pemasaran
• Markup Cancellation = Pembatalan kenaikan harga
• Matching Cost With revenue = Penetapan pendapatan dan biaya
• Material = Bahan baku
• Material Account = Perkiraan bahan baku
• Material in Control = pengendalian bahan baku
• Material in Process = Bahan baku dalam proses
• Material ledger = Buku besar bahan baku
• Material Ledger Card = Kartu bahan baku
• Material Mix Variance = Selisih komposisi bahan
• Material Price variance = Penyimpangan harga bahan baku
• Material Usage prince Variance = Sesilsih harga pemakainan bahan
• Material Yield Variance = Selisih hasil bahan
• Material Requisition = Permintaan bahan baku
• Medical Expense = Biaya pengobatan
• Merchandise Inventory = Persediaan barang dagangan
• Merchandise Inventory Turnover = Perputaran persedian barang dagangan
• Merchandise Shipment on Consigment = Pengiriman barang konsinyasi
• Merchandise Company = Perusahan Dagang
• Mixed Account = Rekening campuran
• Mixed Opinion = Pendapat Campuran
• Mortgage Bond = Obligasi Hipotik
• Mortgage Payable = Hutang hipotik
• Moving Average = Rata rata bergerak

N
• National Association of Accounting = Asosiasi akuntan nasional
• Natural Bussiness year = Tahun bisnis alami
• Negative Assurance = Jaminan negatif
• Net Asset = Aktifa bersih
• Net earning =Pendapatan bersih
• Net Income = Keuntungan bersih
• Net Income After Tax = Keuntungan bersih setelah pajak
• Net Loss = Kerugian bersih
• Net Method = Metode Bersih
• Net Profit = Laba bersih
• Net Purchase = Pembelian bersih
• Net Realizable Value = Nilai bersih yang dapat direalisasikan
• Net Sales = Penjualan bersih
• Net Worth = Kekayan bersih
• Nominal Accounts = Perkiraan nominal
• Nominal Value = Nilai nominal
• Normal Balance= istilah = Saldo normal
• Not Sufficient Fund = Dana tidak mencukupi
• Note Payable = Wesel bayar
• Note Receivable = Wesel tagih
• Note of Financial Statement = Catatan atas laporan keuangan
• Notice of Employment = Surat perjanjian kerja.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Istilah Akuntansi (Indeks L)

L
• Labor = Tenaga kerja
• Labor budget = Anggaran tenaga kerja
• Labor cost = biaya tenaga kerja
• Labor cost control = pengendalian biaya tenaga kerja
• Labor cost report = Laporan biaya tenaga kerja
• Labor efficiency ratio = Rasio effiensi tenaga kerja
• Labor efficiency stasndar = Standar effisinsi tenaga kerja
• Labor efficiency Variance = Selisih effiensi upah
• Labor Fringe benefit = Pendapatan yang diterima tenaga kerja
• Labor performance report = Laporan pelaksanan kerja
• labor rate variance = Penyimpangan tarif tenaga kerja
• Land = Tanah
• Land right = Hak atas tanah
• Last in first out ( LIFO ) = Masuk pertamakeluar pertama
• Lease = Sewa
• Lease agreement = Kontrak sewa guna
• Leaseing = Sewa guna
• Ledger = Buku besar
• Legal capital = Modal resmi
• Lessee = Pihak yang menyewakan guna barang
• Lessor = Pihak yang menyewa guna barang
• letter of comments = Surat komentar
• Letter of transmettal = Surat penyerangan
• Liabilities = Kewajiban
• Limited liabilty = Tanggung jawab terbatas
• Liquidating deviden = Deviden likiudasi
• liquidity = Kemampunan bayar hutang jangka pendek
• Long from report = Laporan akuntansi betuk panjang
• Long run proof = Pengecekan jangka panjang
• Long term debets = Utang jangka panjang
• long term debet to equity ratio = Rasio utang jangka panjang terhadap modal sendiri
• Long term investment = Investasi jangka panjang
• Long term liabilities = Hutang jangka panjang
• Loss = rugi
• loss from operation = Rugi usaha
• Loss on realization = Realisasi kerugian
• Loss on reduction of inventory = Rugi penurunan nilai persdiaan
• Loss on repossession = Rugi penarikan kembali
• loss on sale of invesment = Rugi penjualan investasi
• Loss on trade in = Rugi pertukaran
• Loss unit = Unit yang hilang
• Lower cost or market = Harga beli atau harga pasar yang lebih rendah
• Lumsump purchase = Pembelian secara bulat
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Istilah Akuntansi (Indeks I, J)

I
• Income = laba
• Income After Tax = Laba sesudah pajak
• Income From Joint Venture = Laba usaha patungan
• Income From Operation = Laba usaha
• Income Sharing Agreement = Persetujuan penbagian laba
• Income Statement = Laporan rugi laba
• Income Statement Account = Pendekatan laba rugi
• Income Summary = iktiar rugi laba
• Incremental cost = Biaya tambahan
• Independent Auditor Report = Laporan pemeriksaan bebas
• Indirect Expense = Biaya tak langsung
• Indirect Departemental Expense = Biaya departemen tak langung
• Indirect factory cost = Biaya pabrik tak langsung
• Indirect Labor = Tenaga kerja tak langsung
• Inderect Material = Bahan baku tak langsung
• Indirect Operatiing Expense = Biaya usaha tak langsung
• Individual Priprietorship = perusahan perorangan
• Inflation = Inflansi
• Information = informasi
• Information System = Sistem informasi
• Initial Inventory = Persediaan awal
• Initial Audit = Pemeriksaan awal/pertama kali
• Input Tax = Pajak masukan
• Installation Cost = Biaya instalasi atau pemasangan
• Installment = Angguran atau cicilan
• Installment Contract Receivable = Piutang penjualan cicilan
• Installment Method = Metode cicilan
• Installment Payable = Hutang cicilan
• Installment Term Debt = Utang jangka menengah
• Insurance Expense General = Biaya asuransi unum
• Insurance expense selling = Biaya asuransi penjualan
• Intagible Asset = Aktiva tak berwujud
• Intangible Fixed Assets = Aktiva tetap tak berwujud
• Intercompany Loans = Pinjaman antar perusahan
• Interest = Bunga
• Interest Baering Note = Wesel berbunga
• Interest Expense = Biaya bunga
• Interest Factor = Faktor bunga
• Interest Income = Pendapatan bunga
• Interest ayable = Hutang bunga
• Interest Receivable = Piutang bunga
• Interim Statement = Laporan sementara
• Internal Audit = Pemeriksan Intern
• Internal Auditor = Pemeriksan internal
• Internal Control = Pengawasan internal
• Internal Control Questioary = Pertanyaan pengendalian Intern
• Internal Finacing = Pembiayan internal
• Inventory = Persediaan
• Inventory Balance = Saldo Persedian
• Inventory of Material = Persediaan Bahan Mentah
• Inventory Trun Over = Perputaran persediaan
• Inventory Valuation = Penilaian Persediaan
• Invesment In Fund = Investasi dalam dana
• Invesment In Bond = Investasi dalam obligasi
• Invesment In Joint Venture = Investasi dalam usaha patungan
• Invesment In Land = Investasi dalam bentuk tanah
• Invesment In life Insurance = Investasi dalam bentuk asuransi jiwa
• Invesment In Stock = Investasi saham
• Investor = Orang yang menanamkan modal
• Invoice = Faktur

J
• Job order cost = Biaya pesanan
• Job order cost sheet = Kartu biaya pesanan
• Job order cost system = Sistem biaya pesanan
• Job time ticket = Kartu jam kerja
• Joint cost = Biaya gabungan
• Joint cost of capital = Biaya penggunan modal bersama
• Joint product = Produksi gabungan
• Joint venture = Usaha patungan
• Joint venture books = buku-buku usaha patungan
• Journal = Buku harian
• Journal entry = Ayat-ayat jurnal
• Journalizing = menjurnal/ penjurnalan
• Judgment sample = Sampel pertimbangan
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Istilah Akuntansi (Indeks F, G, H)

F
• Fiscal Year = Tahun pajak
• Fixed asset subsidiary ledge = Buku tambahan harta tetap
• Fixed asset turnover = Perputaran harta tetap
• Fixed capital asset = Modal kerja tetap
• Fixed cast = Biaya tetap
• Fixed efficency variance = Penyimpangan effisiensi yang tetap
• Fixed factory overhead = Overhead pabrik yang tetap
• Flexible budget = Anggaran yang berubah-ubah
• Floor = Batasan bawah
• Flow of cost = Aliran biaya
• Flow of document = Peredaran dokumen
• Flow of funds = Aliran dana
• Flow of work = Peredaran kerja
• Flowchart = Daftar aliran
• Fluctualing method = Metode fluktuasi
• Fluctuating fund = Dana berubah-ubah
• Foot note = Catatan kaki
• Forecast balance sheet = Ramalan neraca
• Forecast income statement = Taksiran rugi laba
• Form = Formulir
• Four collumn ccount = Jurnal empat kolom
• Fraud = kecurangan
• Freight in = Ongkos angkut pembelian
• Freight on material purchasas = Beban angkut pembelian bahan
• Freight out = Ongkos angkut penjualan
• Funds = Dana
• Funds statement = Laporan sumber dan pengunan dana
• Furniture & fixture = Peralatan
• Fusion = Penggabungan

G
• General Accounting = Aukuntansi Umum
• General Ledger = Buku besar
• General Journal = Jurnal umum
• General And Administrative Expense = Biaya umum dan administrasi
• General Examination = Pemeriksaan umum
• General Assigment = Penegasan umum
• Government financial = Keuangan penerintah
• Government accunting = Akuntansi pemerintah
• Gross Method = Metode Kotor
• Gross loss = Rugi kotor
• Gross Profit Laba kotor
• Gross Profit Analysist = Analisa laba kotor
• Gross provfi metho = Metode laba kotor
• Gross Profit on sales = Laba kotor atas penjualan
• Gross Working Capital = modal kerja kotor
• Group Code = Kode kelompok
• Go Publik Compony = Perusahan yang menjual saham ke masyarakat

H
• Heating and lighting expense = Biaya pemanasan dan penerangan
• Hidden Reserves = Cadangan rahasia
• Historical cost Accounting = Harga perolehan historis
• Historical cost = Biaya Historis
• Home office = kantor pusat
• Horizon Analyst = Analisa mendatar
• Human Resource Accounting = Akuntansi sumber daya manusia
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Istilah Akuntansi (Indeks D, E)

D
• DEBIT NOTE = Nota debet
• DEBIT BALANCE = saldo debet
• DEDUCTION = Pengurangan
• DEFECTIVE GOODS = Produk rusak
• DEFERRED GROS PROFIT ON REALIZATION = Laba kotar yang belum direalisasikan
• DELIVERY EXPENSE = Biaya pengankutan
• DEPOSIT SLIP = Bukti setoran
• DEPRECIATION = Penyusutan
• DEPRECIATION EXPENSE = Biaya penusutan
• DETERMINING DEPRECIATION = Penetapan penyusutan
• DIRECT COSTING = Penetapan biaya langsung
• DIRECT DEPARTMENT OVERHEAD EXPENSE = Beban/biaya overhead departemen lansung
• DIRECT EXPENSE = Biaya langsung
• DIRECT LABOR COST BUTGET = Biaya anggaran buruh langsung
• DIRECT TAXES = Pajak langsung
• DIRECT WRITE OFF = Penghapusan langsung
• DISCOUNT = Potngan ( harga )
• DISSOLUTION = Pembubaran
• DIVIDEND STOCK = Deviden saham
• DOUBLE ENTRY SYSTEM = Sistem pembukuan berpasangan
• DRAFT ( info ) = Wesel
• DUE DATE = Tanggal jatuh tempo

E
• EARNED = Pendapatan
• EARNING AFTER INTEREST AND TAXES = Pendapatan sesudah bunga dan pajak
• EARNING AFTER TAX = Pendapatan sesudah pajak
• ECONOMIC LIFE = Umur ekomoni
• ECONOMIC ORDER QUANTITY = Jumlah pembelian optimal
• EMERGENCY WORKING CAPITAL = Modal kerja darurat
• EMPLOYEE EARNING STATEMENT = Laporan gaji karyawan
• END OF MONTH TRIAL BALANCE = Daftar saldo akhir bulan
• ENDING BALANCE = Saldo akhir
• ENDING INVENTORY = Persediaan akhir
• ENTERTAIMENT EXPENSE = Biaya entertain
• ENTRY = Ayat
• EQUIPMENT = Peralatan
• EQUITIES = Kekayaan
• EQUITY IH INCOME OF SUBSIDIARY COMPANY = Laba atas anak perusahaan
• ESTIMATE VALUE = Nilai taksir
• ESTIMATED GROSS PROVIT = Taksiran laba kotor
• EVIDENCE = Bukti-bukti
• EXCEPT = Pengecualian
• EXCESS OF COST OVER BOOK VALUE OF SUBSIDIARY INTEREST = Selisih lebih harga pokok di atas nilai buku
• EXCESS VALUE = Nilai lebih
• EXCHANGE RATE = Nilai tukar
• EXPECTED ACTUAL CAPACITY = Kapasitas yang sesungguhnya di harapkan
• EXPECTED RATE OF RETURN = Tingkat pengembalian yang diinginkan
• EXPIRED = Kadarluasa
• EXPENSE = Biaya
• EXTERNAL AUDIT = Pemeriksaan ekternal
• EXTRA ORDINARY GAIN = pembelajan yang luar biasa
• EXTRA ORDINARY LOSS = Kerugian yang luar biasa
• EXTRA ORDINARY REPAIRS = Perbaikan luar biasa
• EXTRA ORDINARY RETIREMENT = Penarikan aktiva sebab luar biasa
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Istilah Akuntansi (Indeks B, C)

B
• BALANCE SHEET ( arti istilahnya ) Neraca
• BALANCE PER BANK = Saldo menurut bank
• BALANCE PER BOOK = Saldo menurut buku
• BALANCE SHEET ACCOUNT = Perkiraan neraca
• BALANCE AMOUNT = keseimbangan jumlah
• BANK PAYABLE = Hutang bank
• BALANCE BEFORE LIQUIDATION = Saldo sebelum likuidasi
• BANK RECONCILIATION = Reconsiliasi bank
• BANK SERVICE CHARGE = Bedan administrasi bank
• BANK STATEMENT = Rekening koran
• BIN CARD ( artinya ) Kartu gudang
• BASIC FINANCIAL STATEMENT = Laporan keuangan pokok
• BEGINNING BALANCE = Saldo awal
• BETTERMENT = Perbaikan
• BOOK VALUE = Nilai buku
• BOOK VALUE OF ASSET = Nilai buku aktifa
• BOOK VALUE PER SHARE = Nilai buku per saham
• BRANCH ( istilah akuntansi ) Cabang
• BRANCH MERCHANDISE = Barang dagangan cabang
• BRANCH PROFIT = Keuntungan cabang
• BREAK EVENT = Pulang pokok
• BREAK EVEN PIONT = Titik pulang pokok
• BREAK EVEN SALES = Penjualan pulang pokok
• BUDGET ( arti istilahnya ) Anggaran
• BUDGET VARIANCE = Selisih anggaran
• BUDGET FLEXIBLE = Anggaran flexsibel
• BUDGET FIXED = Anggaran tetap
• BUDGET CYCLE = Siklus Anggaran
• BUDGET BALANCE SHEET = Anggaran neraca
• BY PRODUCT = Produksi sampingan
• BUILDING ( istilahnya ) Gedung
• BUSINESS ENTITY = Kesatuan usaha

C
• CAPITAL ( info intilah ) Modal
• CAPITAL STATEMENT = Laporan perubahan modal
• CAPITAL STOCK = Modal saham
• CASH = Kas
• CASH BUDGET = Anggaran kas
• CASH COUNT = Perhitungan kas
• CASH DISBURSEMENT JOURNAL = Jurnal pengeluaran kas
• CASH DISCOUNT = Potongan yang diberikan atas pembayaran tunai
• CASH FLOW ( info intilahnya ) Alur kas
• CASH FLOW CYCLE = Siklus alur kas
• CASH IN BANK = Kas dalam bank/kas di bank
• CASH ON HAND = Kas di tangan
• CASH IN TRANSIT = Kas dalam perjalanan
• CASH PAYMENT JOURNAL = Buku kas pengeluaran
• CASH RECEIPT JOURNAL = Buku kas penerimaan
• CASH SALES = Penjualan tunai
• CLOSING ENTRIES = Ayat jurnal penutup
• COST = Biaya
• COST ACCOUNTING = Akuntansi biaya
• COST OF GOODS AVAIBLE FOR SALES = Harga pokok barang tersedia untuk dijual
• COST OF GOODS MANUFACTURED = Harga pokok produksi
• COST OF GOODS SOLD = Harga pokok barang yang di jual (Harga Pokok Penjualan)
• CURRENCY = Mata uang
• CURRENCY ASSET = Harta lancar
• CURRENCY LIABILITIES = Hutang jangka pendek
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Istilah Akuntansi (Indeks A)

Berikut istilah-istilah akuntansi sebagai informasi penambah pengetahuan Materi Pelajaran ISTILAH AKUNTANSI :

A
• ACCOUNT = Perkiraan
• ACCOUNT RECEIVABLE = Piutang Dagang
• ACCOUNT FROM = Bentuk Perkiraan
• ACCOUNT NOT CURRENT = Pos-pos yang tidak lancar
• ACCOUNT PAYABLE = Hutang Lancar
• ACCOUNT PAYABLE LEDGER= Buku besar hutang
• ACCOUNT RECEIVABLE STATEMENT= Dartar piutang usaha
• ACCOUNT PAYABLE SUBSIDIARY LEDGER = Buku tambahan piutang
• ACCOUNTANT = Akuntan
• ACCOUNTANT FEE EXPENSE = Biaya akuntan
• ACCOUNTANT PUBLIC = Akuntan publik
• ACCOUNTING = Akuntasi
• ACCOUNTING ASSUMPTION = Asumsi akuntansi
• ACCOUNTING CYCLE = Sirklus akuntansi
• ACCOUNTING DATA = Data akuntansi
• ACCOUNTING DEPARTMENT = Departemen akuntansi
• ACCOUNTING EQUATION = Persaman akuntansi
• ACCOUNTING INCOME = Laba akuntansi
• ACCOUNTING INFORMATION = Informasi akuntansi
• ACCOUNTING INSTRUCTION = Intruksi akuntansi
• ACCOUNTING MANAGEMENT = Manajement akuntansi
• ACCOUNTING METHOD = Metode akuntansi
• ACCOUNTING PERIOD = Periode akuntansi
• ACCOUNTING PRINCIPLE = Akuntansi dasar
• ACCOUNTING PROCEDURE = Prosedur akuntansi
• ACCOUNTING RESPONSIBILITY = Akuntansi pertanggung jawaban
• ACCOUNTING SYSTEM = Sistem akuntansi
• ACCOUNTS INTER COMPANY = Rekening antar perusahan
• ACCRUED EXPENSE = Biaya yang akan di bayar
• ACCRUED EXPENSE PAYABLE = Beban terhutang
• ACCRUED PAYROLL PAYABLE = Utang gaji
• ACCRUED INTERS PAYABLE = Bunga terhutang
• ACCRUED REVENUE = Pendapatan yang akan diterima
• ACCRUED TAX PAYABLE = Hutang pajak
• ACCRUED WAGES PAYABLE = Upah terhutang
• ACCUMULATED DEPLETION = Akumulasi deplesi
• ACCUMULATED DEPRECIATION = Akumulasi penyusutan
• ACTUAL AMOUNT = Jumlah sesungguhnya
• ACTUAL COST ( arti islilahnya ) Biaya sesungguhnya
• ACTUAL FACTORY OVERHEAD = Beban overhead sesungguhnya
• ACTUAL LIABILITY=Hutang nyata
• ACTUAL PRICE= Harga sesungguhnya
• ACTUAL QUANTITY = Kwalitas sesungguhnya
• ADJUSTED BALANCE = Saldo setelah penyesuaian
• ADJUSTED TRIAL BALANCE = Neraca saldo penyesuaian
• ADJUSTING ENTRIES = Ayat jurnal penyesuaian
• ADDITIONAL COST ( istilahnya ) Biaya tambahan
• ADVANCE FROM CUSTOMER = Uang muka langganan
• ADVANCE ACCOUNTING = Akuntansi lanjutan
• ADVERTISING EXPENSE = Biaya iklan
• ADVERSE OPINION = Pendapatan tidak wajar
• Allowance for inventory decline to market = Cadangan penurunan nilai persediaan
• ALLOWANCE METHOD ( artinya ) Metode cadangan
• ALLOWANCE ACCOUNT = Perkiraan cadangan
• ALLOWANCE FOR BAD DEBT = Cadangan piutang tak tertagih
• ALLOWANCE FOR DOUBT FULL ACCOUNT = Cadangan pitang ragu-ragu
• ALLOWANCE FOR OVERVALUATION OF BRANCH MERCHANDISE = Cadangan kenaikan harga barang cabang
• AMORTIZATION = Penyusutan atas harta tak berwujud
• APPLIED FACTORY OVERHEAD COST = Biaya overhead yang dibebankan
• ANNUAL REPORT ( istilah ) Laporan tahunan
• ASSET ( istilah ) Harta
• ASSET APPROACH = Pendekatan aktifa
• ASSET ACCOUNT = Perkiranan harta
• AUDIT FEE = Pendapatan audit
• ASSUME = Asumsi
• AUDIT EXPENSE = Biaya audit
• AUDIT PROGRAMME = Program pemeriksaan
• AUDIT PROCESS = Proses pemeriksaan
• AUDIT PLANNING = Rencana pereiksaan
• AUDITOR ( islilahnya ) Pemerikasa keuangan
• AUDITING = Pemeriksaan keuangan
• AVERAGE METHOD = Metode rata-rata
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Rabu, Juli 13, 2011

Tujuan Program Akuntansi

Program Keahlian Akuntansi adalah program membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap, dan bertujuan :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
2. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
3. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan
4. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam bidang keahlian Bisnis dan Manajemen khususnya Program Keahlian Akuntansi agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
5. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam Program Keahlian Akuntansi.
6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan.
7. Tujuan program keahlian Akuntansi adalah menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan nilai setiap serta sikap yang terintegrasi dan kecakapan kerja dalam bidang akuntansi dengan menerapkan kewiraswastaan serta mampu mengadaptasi perkembangan masyarakat yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi serta dapat memenuhi tuntutan dunia kerja sekarang dan masa yang akan datang.
8. Memberikan bekal kepada siswa untuk memahami bagaimana membuat pembukuan secara baik dan benar serta memiliki kompetensi dari setiap materi pelajaran akuntansi.

A . DASAR KOMPETENSI KEJURUAN

Standar Kompetensi
1. Menerapakan prinsip profesional kerja
Kompetensi Dasar
1.1. Mengidentifikasi sektor dan tanggung jawab industry
1.2. Menerapkan pedoman , prosedur , dan aturan kerja
1.3. Mengelola informasi
1.4. Merencanakan pekerjaan dengan mempertimbangkan waktu dan sumberdaya
1.5. Mengelola kompetensi personal

Standar Kompetensi
2. Melaksanakan komunikasi bisnis
Kompetensi Dasar
2.1. Mengidentifikasi penerima pesan
2.2. Membuat pesan bisnis
2.3. Menggunakan media komunikasi yang tersedia
2.4. Melaksanakan komunikasi bisnis

Standar Kompetensi
3. Menerapkan keselamatan , kesehatan ,kerja dan lingkungan hidup (K3LH)
Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
3.2. Melaksakan prosedur K3
3.3. Menerapkan konsep lingkungan hidup
3.4. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan

Standar Kompetensi
4. Pengetahuan Dasar Akuntansi
Kompetensi Dasar
4.1. Memahami dasar-dasar akuntansi
4.2. Mencatat transaksi dalam Persamaan dasar akuntansi
4.3. Menyusun laporan keuangan dari Perasamaan dasar akuntansi
4.4. Mengelola dokumen transaksi
4.5. Memproses entri jurnal
4.6. Memproses buku besar

Standar Kompetensi
5. Pengetahuan Dasar Manajemen
Kompetensi Dasar
5.1. Pengertian organisasi dan administrasi
5.2. Pengertian manajemen
5.3. Fungsi Manajemen
5.4. Pengertian wewenang dan tanggungjawab
5.5. Menerapkan kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari
5.6. Melakukan motivasi dalam manajemen
5.7. Memahami arti dan manfaat hubungan antara manusia dalam organisasi

Standar Kompetensi
6. Customer Service
Kompetensi Dasar
6.1. Berkomunikasi ditempat kerja
6.2. Menyediakan bantuan kepada Pelanggan didalam dan di luar perusahaan
6.3. Memelihara standar presentasi pribadi
6.4. Bekerja dalam satu tim

Standar Kompetensi
7. Teknologi Perkantoran
Kompetensi Dasar
7.1. Memahami tehnik pengetikan dan mempraktikkannya dengan computer
7.2. Mampu meningkatkan kecepatan dan ketepatan mengetik naskah dalam bahasa Indonesia dan asing
7.3. Mampu memahami tata cara pengetikan daftar dengan cepat dan tepat
7.4. Mampu meningkatkan kecepatan dan ketepatan mengetik naskah dalam bahasa Indonesia /asing hingga 200 EPM dan ketepatan 95%
7.5. Mampu memahami pola dasar pengetikan memo, iklan, dan pengumuman
7.6. Mampu mengerjakan pengetikan dalam berbagai bentuk surat dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
7.7. Mampu mengerjakan pengetikan neraca dan neraca lajur
7.8. Mampu meningkatkan kecepatan dan ketepatan mengetik dalam bahasa Indonesia dan asing dengan kecepatan hingga 200 EPM dan ketepatan 98%

Standar Kompetensi
8. Pengantar Administrasi Kantor
Kompetensi Dasar
8.1. Perbekalan kantor
8.2. Kepemimpinan kantor
8.3. Pengawasan dan supervisor kantor
8.4. Hasil-hasil jasa perkantoran
8.5. Tata ruang kantor
8.6. Administrasi perkantoran
8.7. Manajemen
8.8. Fungsi-fungsi manajemen

B. KOMPETENSI KEJURUAN

Standar Kompetensi
1. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang (Mengelola dokumen transaksi)
Kompetensi Dasar
1.1. Mengidentifikasi dokumen transaksi
1.2. Memverifikasi dokumen transaksi
1.3. Memproses dokumen transaksi
1.4. Mengarsipkan dokumen transaksi

Standar Kompetensi
2. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang (Memproses entri jurnal)
Kompetensi Dasar
2.1. Mengelompokkan dokumen sumber
2.2. Menyiapkan jurnal
2.3. Mengarsipkan dokumen

Standar Kompetensi
3. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang (Memproses buku besar)
Kompetensi Dasar
3.1. Mempersiapkan pengelolaan buku besar
3.2. Membukukan jurnal ke buku besar
3.3. Menyusun data saldo akun dalam buku besar.

Standar Kompetensi
4. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang (Menyusun laporan keuangan)
Kompetensi Dasar
4.1. Membukukan jurnal penyesuaian
4.2. Menyusun laporan keuangan
4.3. Membukukan jurnal penutup
4.4. Menyusun data saldo akun setelah penutupan

Standar Kompetensi
5. Memproses dokumen dana kas kecil
Kompetensi Dasar
5.1. Mendeskripsikan administrasi dana kas kecil
5.2. Menghitung mutasi dana kas kecil
5.3. Menghitung selisih dana kas kecil
5.4. Mengisi dana kas kecil
5.5. Mencatat mutasi dan selisih dana kas kecil

Standar Kompetensi
6. Memproses dokumen dana kas di bank
Kompetensi Dasar
6.1. Mendeskripsikan administrasi kas bank
6.2. Menghitung mutasi kas bank
6.3. Membukukan mutasi kas bank
6.4. Menyusun laporan rekonsiliasi bank
6.5. Membukukan penyesuaian kas di bank

Standar Kompetensi
7. Mengelola kartu piutang
Kompetensi Dasar
7.1. Mendeskripsikan pengelolaan kartu piutang
7.2. Mengidentifikasi data piutang
7.3. Membukukan mutasi piutang ke kartu piutang
7.4. Melakukan konfirmasi saldo piutang
7.5. Menyusun laporan piutang

Standar Kompetensi
8. Mengelola kartu persediaan
Kompetensi Dasar
8.1. Mendeskripsikan pengelolaan kartu persediaan
8.2. Mengidentifikasi data mutasi persediaan
8.3. Membukukan mutasi persediaan ke kartu persediaan
8.4. Membukukan selisih persediaan
8.5. Membuat laporan persediaan.

Standar Kompetensi
9. Mengelola kartu aktiva tetap
Kompetensi Dasar
9.1. Mendeskripsikan pengelolaan kartu aktiva tetap
9.2. Mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap
9.3. Mengidentifikasi penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap
9.4. Membukukan mutasi aktiva tetap ke kartu aktiva tetap
9.5. Membukukan mutasi penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap

Standar Kompetensi
10. Mengelola kartu utang
Kompetensi Dasar
10.1. Mendeskripsikan pengelolaan kartu utang
10.2. Mengidentifikasi data utang
10.3. Membukukan mutasi utang ke kartu utang
10.4. Penyusutan laporan utang

Standar Kompetensi
11. Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur (Menyajikan laporan harga pokok produk)
Kompetensi Dasar
11.1. Mengkompilasi biaya
11.2. Menghitung pembebanan biaya
11.3. Menyusun laporan biaya.

Standar Kompetensi
12. Menyiapkan surat pemberitahuan pajak
Kompetensi Dasar
12.1. Menyiapkan dokumen transaksi pemungutan dan pemotongan pajak penghasilan (PPH)
12.2. Menyiapkan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan pasal 21
12.3. Menyiapkan SPT Tahunan PPh wajib pajak orang pribadi
12.4. Menyiapkan SPT tahunan PPh wajib pajak badan
12.5. Menyiapkan SPT masa pajakn pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPN-MB)

Standar Kompetensi
13. Mengoperasikan paket program pengolah angka / spread sheet
Kompetensi Dasar
13.1. Mempersiapkan komputer dan paket program pengolah angka
13.2. Mengentri data
13.3. Mengolah data dengan menggunakan fungsi-fungsi program pengolah angka
13.4. Membuat laporan

Standar Kompetensi
14. Mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi (MYOB)
Kompetensi Dasar
14.1. Menyiapkan data awal perusahaan
14.2. Membuat bagan akun (chart of account)
14.3. Membuat buku pembantu
14.4. Mengentri saldo awal
14.5. Mengentri transaksi
14.6. Membuat laporan
14.7. Membuat backup file

Standar Kompetensi
15. Mengelola Investasi dan Ekuitas
Kompetensi Dasar
15.1. Pengertian Investasi dan tujuan investasi
15.2. Klasifikasi investasi saham
15.3. Investasi dalam saham
15.4. Penilaian investasi saham
15.5. Investasi lancar obligasi

Standar Kompetensi
16. Analisa Laporan Keuangan
Kompetensi Dasar
16.1. Pengertian analisa ratio
16.2. Tujuan analisa ratio dalam laporan keuangan
16.3. Ratio pengukuran likuiditas
16.4. Ratio pengukuran solvabilitas
16.5. Ratio pengukuran rentabilitas

Standar Kompetensi
17. Penjualan Konsinyasi dan Pengakuan Pendapatan
Kompetensi Dasar
17.1. Pengertian penjualan konsinyasi
17.2. Tujuan penjualan konsinyasi
17.3. Akuntansi penjualan konsinyasi
17.4. Pencatatan penerima barang konsinyasi
17.5. Pencatatan bagi pengirim barang konsinyasi
17.6. Perhitungan persediaan konsinyasi dan harga pokok barang konsinyasi

Standar Kompetensi
18. Mengelola Administrasi Gaji dan Upah
Kompetensi Dasar
18.1. Menyiapkan pengelolaan administrasi gaji dan upah
18.2. Menghitung gaji dan upah setiap karyawan
18.3. Membuat daftar gaji dan upah karyawan

Standar Kompetensi
19. Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur (Mengelola kartu biaya produksi)
Kompetensi Dasar
19.1. Menyiapkan pengelolaan kartu biaya produksi
19.2. Mengidentifikasi data biaya produksi
19.3. Membukukan biaya produksi
19.4. Menghitung biaya produksi dalam kartu harga pokok produksi
19.5. Menyusun laporan harga pokok produksi

Standar Kompetensi
20. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan manufaktur
Kompetensi Dasar
20.1. Menyiapkan proses penyusunan laporan keuangan
20.2. Menyusun neraca lajur
20.3. Menyusun laporan keuangan
20.4. Membuat jurnal penyesuian
20.5. Membukukan jurnal penyesuaian
20.6. Membuat jurnal penutup
20.7. Membukukan jurnal penutup
20.8. Menyusun neraca saldo setelah penutupan

C. Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Akuntansi antara lain:

1. Dunia usaha/industri : Perusahaan Jasa
Lingkup pekerjaan :
* Operator komputer
* Operator mesin tik
* Operator telepon
* Bagian pembukuan
* Operator mesin kasir
* Mengelola akuntansi untuk usaha mandiri
* Bagian ketatausahaan

2. Dunia usaha/industri : Perusahaan Dagang
Lingkup pekerjaan :
* Operator komputer
* Operator mesin tik
* Operator telepon
* Bagian pembukuan
* Operator mesin kasir
* Mengelola akuntansi untuk usaha mandiri
* Penerapan akuntansi keuangan

3. Dunia usaha/industri : Perusahaan Manufaktur
Lingkup pekerjaan :
* Operator komputer
* Operator mesin tik
* Operator telepon
* Bagian pembukuan
* Penerapan harga pokok produksi
* Mengelola akuntansi untuk usaha mandiri

4. Dunia usaha/industri : Instansi Pemerintah
Lingkup pekerjaan :
* Operator komputer
* Operator mesin tik
* Operator telepon
* Bagian pembukuan
* Perbankan
* Penerapan akuntansi perpajakan
* Operator mesin kasir
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Tujuan Program Keahlian Administrasi Perkantoran

Secara khusus tujuan program keahlian Administrasi Perkantoran adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar kompeten :
1. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat.
2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efesien.
3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggungjawab.
4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/dokumen sesuai dengan standar operasional dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga.
5. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh manfaat masing-masing pihak.
6. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan.

Latar Belakang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kagiatan pembelajaran untukmencapai tujuan pendidikan tartentu, yang meliputi Tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik, oleh sebab itu Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
2. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standard Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional. StandarNasional Pendidikan terdiri atas Standard Isi, Proses, Kompetensi Kelulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian pendidikan, Standard Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam pengembangan Kurikulum.

Tujuan Mata Pelajaran

1. Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan Landasan Keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.
2. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keluasan dan kedalaman pada masing – masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran bergantung pada ciri khas Karakteristik masing – masing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah.
3. Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran Wajib dan mata pelajaran pilihan pada sekolah menengah kejuruan.
4. Untuk mencapai standard kompetensi yang telah ditetapkan oleh Dunia Usaha/Dunia Industri, Asosiasi Profesi, Substansi mata pelajaran di SMK di kemas dalam berbagai Mata Pelajaran yang salah satuya adalah Program Produktif.

A. KOMPETENSI KEJURUAN

Standar Kompetensi :
1. Memahami prinsip-prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran
Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan administrasi perkantoran
1.2. Mendeskripsikan fungsi pekerjaan kantor dalam organisasi
1.3. Mengidentifikasi pekerjaan kantor
1.4. Mengidentifikasi sarana dan prasarana administrasi perkantoran
1.5. Mengidentifikasi persyaratan personil administrasi perkantoran.

Standar Kompetensi :
2. Mengaplikasikan keterampilan dasar komunikasi
Kompetensi Dasar :
2.1. Mengidentifikasi proses komunikasi
2.2. Menerima dan menyampaikan informasi
2.3. Memilih media komunikasi
2.4. Melakukan komunikasi melalui telepon.

Standar Kompetensi :
3. Menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan
Kompetensi Dasar :
3.1. Mendeskripsikan kerjasama dengan kolega dan pelanggan
3.2. Menyediakan bantuan kepada pelanggan di dalam dan di luar organisasi
3.3. Memelihara standar penampilan pribadi
3.4. Menerapkan bekerja dalam tim.

Standar Kompetensi :
4. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Kompetensi Dasar :
4.1. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
4.2. Melaksanakan prosedur K3
4.3. Menerapkan konsep lingkungan hidup
4.4. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.

Standar Kompetensi :
5. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak
Kompetensi Dasar :
5.1. Mendeskripsikan aplikasi perangkat lunak
5.2. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak dalam mengolah dokumen/ naskah.

Standar Kompetensi :
6. Mengoperasikan aplikasi presentasi
Kompetensi Dasar :
6.1. Mendeskripsikan aplikasi presentasi
6.2. Menggunakan aplikasi presentasi untuk mengolah bahan informasi.

Standar Kompetensi :
7. Peralatan kantor
Kompetensi Dasar :
7.1. Melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor
7.2. Menggunakan peralatan kantor
7.3. Memelihara peralatan kantor.

Standar Kompetensi :
8. Melakukan prosedur administrasi
Kompetensi Dasar :
8.1. Mengidentifikasi dokumen-dokumen kantor
8.2. Melakukan surat-menyurat
8.3. Menata dokumen.

Standar Kompetensi :
9. Menangani penggandaan dokumen
Kompetensi Dasar :
9.1. Memilih jenis penggandaan dokumen yang sesuai
9.2. Melakukan penggandaan dokumen
9.3. Mendistribusikan dokumen.

Standar Kompetensi :
10. Menangani surat/dok. Kantor
Kompetensi Dasar :
10.1. Mengidentifikasi jenis-jenis surat/ dokumen
10.2. Memproses surat/dokumen
10.3. Mendistribusikan surat/dokumen
10.4. Memproses e-mail.

Standar Kompetensi :
11. Mengelola sistem kearsipan
Kompetensi Dasar :
11.1. Menentukan sistem kearsipan
11.2. Menentukan kebutuhan alat dan bahan kearsipan
11.3. Mengimplementasikan sistem kearsipan
11.4. Memelihara sistem kearsipan.

Standar Kompetensi :
12. Membuat dokumen
Kompetensi Dasar :
12.1. Membuat catatan dikte untuk menghasilkan naskah/dokumen
12.2. Mengidentifikasi kebutuhan dokumen
12.3. Membuat dokumen
12.4. Memproduksi dokumen.

Standar Kompetensi :
13. Memproses perjalanan bisnis
Kompetensi Dasar :
13.1. Mendeskripsikan perjalanan bisnis
13.2. Melaksanakan penanganan perjalanan bisnis.

Standar Kompetensi :
14. Mengelola pertemuan/rapat
Kompetensi Dasar :
14.1. Mempersiapkan pertemuan/rapat
14.2. Menyelenggarakan pertemuan/rapat
14.3. Membuat catatan hasil pertemuan/ rapat
14.4. Mendistribusikan hasil pertemuan/ rapat.

Standar Kompetensi :
15. Mengelola dana kas kecil
Kompetensi Dasar :
15.1. Mempersiapkan administrasi kas kecil
15.2. Membukukan mutasi dan selisih dana kas kecil
15.3. Mendokumentasikan bukti-bukti kas kecil.

Standar Kompetensi :
16. Memberikan pelayanan kepada pelanggan
Kompetensi Dasar :
16.1. Mendeskripsikan pelayanan prima
16.2. Mengidentifikasi pelanggan dan kebutuhannya
16.3. Memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Standar Kompetensi :
17. Mengelola data/informasi di tempat kerja
Kompetensi Dasar :
17.1. Mengumpulkan data/informasi
17.2. Melakukan pengolahan data/ informasi

Standar Kompetensi :
18. Mengaplikasikan administrasi perkantoran di tempat kerja
Kompetensi Dasar :
18.1. Melaksanakan tata persuratan dan kearsipan
18.2. Melaksanakan administrasi kepegawaian/ketenagaan
18.3. Melaksanakan administrasi keuangan
18.4. Melaksanakan administrasi sarana dan prasarana.

B. STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN
1. Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukan sikap percaya diri dan bertangungjawab atas perilaku, perbuatan dan pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam menegakan aturan-aturan sosial.
5. Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan inovatif.
7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
8. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
9. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaaan diri.
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14. Mengekpresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya.
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
17. Menjaga kesehatan dn keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
19. Memahami hak dan kewajiban diri orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis.
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris.
23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Selasa, Juli 12, 2011

Modul KKPI SMK

Modul KKPI - Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) yang merupakan ilmu di bidang IT, dalam hal ini KKPI salah satu pelajaran yang ada di Sekolah Mengah Kejuruan, dimana pelajaran KKPI ini termasuk pada Pelajaran Adaptif

Ruang lingkup dari Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) ini dapat mempelajari tentang mengelolah komputer dan informasi yang baik, agar menunjang dalam pergaulan sehari-hari, tercipta anak bangsa yang cerdas dan mampu bersaing di dunia global.

Banyak sekalai keuntungan yang dapat di petik dari Modul KKPI ini misal kita mengusai software Microsoft Office, dimana didalamnya terdapat Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft dll.

Berikut beberapa Modul KKPI :
1. Modul Microsotf Access
2. Modul Microsotf Power Point
3. Modul Microsotf Word
4. Modul Lembar Sebar
5. Modul Mengelolah Informasi

Pada pelajaran KKPI diterapkan pada kelas X,XI di SMK, begitu juga yang bestatus SMA, namun pada SMP juga diterapkan kerampilan komputer pada kelas VII, VIII, IX. Dalam hal pemberian materi di sesuaikan RPP dan Silabus KKPI yang sudah di susun.

Secara umum, berikut modul KKPI :
Modul Close source :

Modul 1 – mengetik 10 Jari

Modul 2 – mengidentifikasi dan mengoperasikan Komputer Personal

Modul 3 – Mengoperasikan Peripheral

Modul 4 – Mengoperasikan Perangkat Lunak Pengolah Kata

Modul 5 – Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar

Modul 6 – Mengoperasikan Perangkat Lunak Presentasi

Modul 7 – Mengoperasikan Perangkat Lunak Nasis Data

Modul 8 – Melakukan Koneksi Internet dan bekerja dengan Internet

Modul 9 – Mengelola Informasi
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011

Kurikulum Program Administrasi Perkantoran

Kurikulum Administrasi Perkantoran

Tujuan Jurusan :

Menyiapkan tenaga pelaksana di bidang sekretaris yang memiliki pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap sebagai manusia yang bertanggung jawab dan mencintai pekerjaan.

Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten :

1. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis.
2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi.
3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggungjawabnya;
4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/dokumen sesuai standar operasi dan prosedur.
5. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh manfaat masing-masing pihak;
6. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan

Bidang Pekerjaan Lulusan :

1. Juru tata Usaha Kantor

2. Sekretaris Muda

3. Juru Tik

4. Resepsionis

5. Juru Steno
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 2011