Loading
Selamat Datang di Waroeng PakDe SMK Blog's

Sekapur Sirih

Mohon beri Masukan, Saran, dan Kritikan mengenai isi kontens posting Blogspot ini, dan kalau diperlukan diharapkan kerjasama Anda dalam mengisi kontens posting Blogspot ini.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya
Admin - waroengpakde

Jumat, Juli 08, 2011

Modul Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Yang Tersambung Jaringan

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Yang Tersambung Jaringan

Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan.

Modul teknik komputer jaringan ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu Mengidentifikasi masalah fungsionalitas jaringan pada perangkat (misalnya manageable switch dan router) melalui gejala yang muncul, memilah masalah berdasarkan kelompoknya serta mengisolasi permasalahan. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network) dengan baik..

Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi perangkat jaringan LAN (Local Area Network )
* Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer
* Peserta diklat mampu mengoperasikan komputer sesuai dengan intruksi manual book.

Petunjuk
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

a. Langkah – langkah Belajar
Modul ini berisi materi mengenai kompetensi Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan, oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan professional, yaitu :
* Apa yang harus dikerjakan pertama kali dalam Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan?
* Bagaimana cara Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan?
* Apakah diagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambubng jaringan sudah sesuai dengan aturan dan apakah sistem dapat bekerja dengan baik dan benar ?

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan.

2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasinya.

Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan kompeten dan professional melakukan tugas/pekerjaan mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan sesuai kebutuhan yang dihadapi
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software

Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software

Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas:
• Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.

• Kesalahan software
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.

A. Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.

a) Network Interface Card (kartu jaringan)
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.

Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :
(1) Klik Start > setting >klik Control Panel
(2) Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.

b) Pengkabelan dan Konektor
Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi.Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel.

1) Untuk Pengunaan kabel thin coax
Seperti dalam gambar berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah seperti dalam gambar:

Gambar 12. Permasalahan pada Kabel Jenis Thin Coax.

Keterangan Gambar :
(1). Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.
(2). Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
(3). Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.
(4). Resistor pada terminating Connector
(5). Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
(6). Longgar pada male connector
Untuk kasus nomor (1), (3), (4) dan (5) akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down (komunikasi antar komputer berhenti). Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation (client) yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga.

2) Untuk Pengunaan kabel thick coax
Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam gambar berikut:

Gambar 13. Permasalahan pada Kabel Jenis Thick Coax.

3) Untuk Penggunaan kabel UTP
Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar berikut:

Gambar 14. Permasalahan pada Kabel Jenis UTP.
Keterangan gambar:
(1). Konektor longgar (tidak terhubung)
(2) Kabel short
(3) Kabel terbuka (open)

Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel.

B. Software
Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:

a) Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :
* Alamat port I/O
* Nomor Interupt
* Direct Memory Access Request line
* Buffer memory Address
Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.

b) Kesalahan Protocol yang digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.

c) Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.

d) Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.

e) Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.

f) Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).

g) Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
* Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).

* Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:

* Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.

* Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood. Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.

* Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.

* Tidak bisa install network adapter. Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.

* Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita. Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer.

Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan.
Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya.

Rangkuman :
* Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software.
* Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka (open), kabel short dan konektor longgar.

Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Mendiagnosis Permasalahan Perangkat yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas (WAN)

Mendiagnosis Permasalahan Perangkat yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas (WAN)

Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (WAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas. istilah umum untuk peralatan Wireless LAn, yang juga dikenal dengan WLAN, biasanya peralatan WiFi (WirelessFidelity) mengadopsi standar keluarga IEEE 802.11, yang didukung oleh banyak vendor.

Mengapa kita menggunakan infrastruktur wireless Internet? Pada dasarnya ada beberapa jawaban sederhana, seperti:

* Wireless untuk mem-bypass saluran telepon yang mahal dan amat lambat untuk mengakses Internet.
* Wireless sangat mudah diinstalasi, dapat dioperasikan dengan biaya yang relative murah, dan tidak perlu bergantung pada infrastruktur Telkom.
* Karena WiFi pada dasarnya Wireless LAN, karena itu dia bekerja pada kecepatan yang cukup tinggi, yakni 1-22Mbps, bagi peralatan yang mengikuti standar IEEE 802.11b.
* Karena standar IEEE 802.11 adalah standar yang terbuka (open), peralatan WiFi sangat mudah diperolah di pasa. Pada saat ini harga sebuah card WLAN masih sekitar 3 sampai 4 kali harga sebuah card LAN UTP. Akan tetapi, harga terus jatuh dan menjadi murah.

Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu :
* Mengidentifikasi masalah fungsionalitas jaringan pada perangkat (misalnya manageable switch dan router) melalui gejala yang muncul,
* Memilah masalah berdasarkan kelompoknya serta
* Mengisolasi permasalahan.

Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network) dengan baik.

Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah:
* Peserta diklat telah lulus modul/materi diklat Menginstalasi perangkat jaringan LAN (Local Area Network )
* Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer
* Peserta diklat mampu mengoperasikan komputer sesuai dengan intruksi manual book.

Petunjuk
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

a. Langkah–langkah Belajar
Modul ini berisi materi mengenai kompetensi Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan Luas, oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan professional, yaitu:
* Apa yang harus dikerjakan pertama kali dalam Mendiagnosis permasalahan dan instalasi perangkat Wire Less yang tersambung jaringan lokal?
* Bagaimana cara Mendiagnosis permasalahan pengoperasian yang tersambung jaringan Luas (WAN)?
* Apakah diagnosis permasalahan pengoperasian dan instalasi perangkat wireless yang tersambung jaringan lokal atau luas sudah sesuai dengan aturan dan apakah sistem dapat bekerja dengan baik dan benar?

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan mendiagnosis permasalahan pengoperasian dan instalasi perangkat radio (wire less) yang tersambung jaringan.

2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasinya.

Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan kompeten dan professional melakukan tugas/pekerjaan mendiagnosis permasalahan WAN (Wide Area Network) sesuai kebutuhan yang dihadapi.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul

Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul

Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.

Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan.
Jaringan komputer sangat rawan terhadap ganguan atau kerusakan dikarenakan banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan terjadi ganguan atau kerusakan pada jaringan tersebut. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah:

1) Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak.

Komputer yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan komputer yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server.

2) Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan

Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.

Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet).

Down pada jaringan LAN disebabkan sistem dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider (jasa pelayanan akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan.

Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indikator-indikator yang dapat kita lihat.

Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Server
Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.

b) Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.

c) Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.

Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.

e) Kabel dan konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:

Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.

Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.

Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.

Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan. Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal.

Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja. Kinerja jaringan yang tidak terawat menyebabkan komunikasi data menjadi lambat.


Rangkuman :
* Mendiagnosa permasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan. Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun secara software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati. Untuk mendapatkan jaringan komputer yang baik dan bekerja secara normal harus dilakukan perawatan secara berkala.
* Perawatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perangkat pendukung jaringan dan kondisi jaringan dalam berkomunikasi data. Dengan perawatan yang berkala diharapkan sistem jaringan tersebut akan selalu dalam kondisi yang terjaga dengan baik dan bekerja secara normal.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (Wide Area Network)

Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (Wide Area Network)

Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan WAN.

Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar :
* Kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi, protocol, router, routing table dan routing protokol,
* Kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan perangkat keras (hardware) dari WAN,
* Kegiatan belajar 3 berisi tentang instalasi dan konfigurasi komponen WAN secara software,
* Kegiatan belajar 4 berisi tentang menyambung perangkat dan setting perangkat, dan,
* Kegiatan belajar 5 berisi tentang menguji jaringan WAN.

Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar, melakukan instalasi/konfigurasi baik hardware maupun software serta melakukan pengujian terhadap jaringan WAN.

Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah:
* Peserta diklat telah lulus modul/materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI
* Peserta diklat telah lulus modul/materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis Text
* Peserta diklat telah lulus modul/materi diklat Menginstalasi software
* Peserta diklat telah lulus modul/materi diklat Menginstalasi Perangkat Lokal
* Peserta diklat telah lulus modul/materi diklat Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan
* Peserta diklat telah lulus modul/materi diklat Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan
* Peserta diklat menguasai pengetahuan magnet dan induksi elektromagnetik
* Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai manual instruction.

Petunjuk
1. Petunjuk bagi Peserta Diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh
* Persiapkan alat dan bahan!
* Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga konsep dasar, serta cara-cara penginstalan jaringan WAN dapat dipahami dengan baik. Bila ada yang belum jelas tanyakan pada instruktur!
* Lakukan pengecekan (troubleshooting) atas hasil penginstalan.

b. Perlengkapan yang harus dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah:
* Pakaian kerja (wearpack).
* PC yang sudah terinstalasi dengan sistem operasi apakah sistem operasi berbasis TEXT atau sistem operasi berbasis GUI
* User manual sistem operasi.
* Router yang sudah terinstalasi Internetworking Operating System (IOS).
* Perangkat-perangkat jaringan, mulai dari kabel, konektor, NIC, HUB, dll.
* Log sheet atau report sheet yang ditetapkan (oleh perusahaan).
* Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

c. Hasil Pelatihan
Peserta diklat memahami dan mampu menginstal perangkat jaringan Berbasis Luas (baik hardware maupun software) dengan benar dan baik.

2. Peran Instruktur/Guru
* Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi Pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media Pemelajaran dan perangkat evaluasi.
* Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi Pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi Pemelajaran mengacu pada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.

Tujuan
* Peserta diklat mampu menjelaskan tentang konsep dasar, topologi, protocol jaringan WAN, serta pengkabelannya.
* Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan jaringan Berbasis Luas (WAN) sesuai dengan prosedur.
* Peserta diklat dapat melakukan pengujian melalui sistem operasi atau aplikasi tertentu.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)

Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)

Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface) merupakan modul teori dan praktikum yang membahas tentang persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi dan pengoperasian (termasuk troubleshhooting) sistem operasi berbasis GUI.

Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan dan persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI, kegiatan belajar 2 berisi tentang pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis GUI, dan kegiatan belajar 3 berisi tentang pengoperasian serta troubleshooting sistem operasi GUI.

Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar sistem operasi berbasis GUI, serta dapat melakukan penginstalan dengan benar sesuai dengan prosedur yang dijelaskan.

Prasyarat
Kemampuan awal yang disyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah:
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengistalasi PC
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI
* Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer
* Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai Instruksi/petunjuk manual


C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk bagi Peserta Diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh
* Mempersiapkan alat dan bahan.
* Membaca dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga Konsep tentang Sistem Operasi berbasis GUI, persiapan penginstalan, dan pengecekannya dapat dipahami dengan jelas.
* Merncermati dan melaksanakan langkah-langkah kerja pada setiap kegiatan belajar, bila belum jelas tanyakan pada instruktur/guru pengajar.
* Lakukan pengecekan (toubleshouting) dari hasil penginstalan.

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah:
* Pakaian kerja (wearpack)
* Perangkat komputer yang telah siap dioperasikan
* Paket instalasi sistem operasi yang legal
* Petunjuk manual dari sistem operasi
* Log sheet atau report sheet yang ditetapkan
* Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis GUI

c. Hasil Pelatihan
Peserta diklat diharapkan memami dan mampu menginstal sistem operasi berbasis GUI.

2. Peran Instruktur / Guru
* Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasi.
* Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.

Tujuan
* Peserta diklat mampu menjelaskan tentang prinsip dasar sistem operasi yang berbasis GUI
* Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan sistem operasi berbasis GUI sesuai dengan prosedur.
* Peserta diklat dapat menjalankan dan mengecek (troble-shoting) pada sistem operasi berbasis GUI.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral

Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan oleh Komputer PC sebagai petunjuk adanya permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.

Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yang tercakup di dalam proses Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul, Memilah masalah berdasar-kan kelompok dan Mengisolasi permasalahan.

Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi PC.
* Peserta diklat menguasai Alat ukur listrik.
* Peserta diklat mampu mengkonfigurasi dan menentukan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
* Peserta diklat manguasai Cara kerja komponen / modul yang didiagnosis
* Peserta diklat mangetahui Tujuan, produk, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk diagnosis dan perbaikan
* Peserta diklat mangetahui Prosedur dan tindakan perbaikan untuk setiap komponen / modul
* Peserta diklat mampu berbahasa inggrisPeserta diklat dapat menggunakan peralatan tangan dan peralatan listrik umum.

Petunjuk
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber pemelajaran yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

a. Langkah – langkah Belajar
Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :
* Apa yang harus diketahui tentang mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral ?
* Apa yang harus dikerjakan dalam mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral ?
* Bagaimana mengetahui bahwa kita telah berhasil atau belum dalam mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral ?
* Apa yang harus dilakukan jika kita belum berhasil dalam mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral ?
* Apa yang harus dilakukan jika kita telah berhasil dalam mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral?

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki.

2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.

Selain itu guru hendaknya :
* Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
* Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar
* Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru serta menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
* Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar
* Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
* Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan
* Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya
* Melaksanakan penilaian
* Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan keterampilan dari suatu kompetensi yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
* Mencatat pencapaian kemajuan siswa

Tujuan
* Peserta diklat mampu mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul pada pengoperasian PC dan peripheral.
* Peserta diklat mampu memilah permasalahan yang terjadi pada pengoperasian PC berdasarkan kelompoknya.
* Peserta diklat mampu mengisolasi permasalahan yang timbul saat pengoperasian PC stand alone dan peripheralnya

Kompetensi
* Kompetensi yang akan dipelajari adalah mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
* Mampu mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul.
* Mampu memilah masalah berdasarkan kelompok masalahnya.
* Mampu mengisolasi permasalahan.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Merancang Bangun dan Menganalisa Wide Area Network

Merancang Bangun dan Menganalisa Wide Area Network

Merancang Bangun dan Menganalisa WAN merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang Tinjauan ulang Internetworking, Manajemen Jaringan sampai Merancang Bangun WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport.

Modul ini terdiri dari 13 (tiga belas) bagian,
Bagian 1 berisi tentang Tinjauan ulang Teknologi Internetworking,
Bagian 2 berisi tentang Segmentasi LAN,
Bagian 3 berisi tentang Protokol Jaringan,
Bagian 4 berisi tentang Presedur Rancangan,
Bagian 5 berisi tentang Rancangan Jaringan Modular,
Bagian 6 berisi tentang Rancangan WAN untuk Perusahaan,
Bagian 7 berisi tentang Perancangan Lapisan jaringan dan model penamaan,
Bagian 8 berisi tentang Protokol Routing,
Bagian 9 berisi tentang Protokol Link-State dan Bridging,
Bagian 10 berisi tentang Perangkat Lunak cisco IOS,
Bagian 11 berisi tentang Manajemen Jaringan,
Bagian 12 berisi tentang Membuat Rancangan Post,
Bagian 13 berisi tentang Membuat Rancangan WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport. Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar internetworking, merancang WAN mulai dari topologi, protokol yang digunakan hingga menajemen jaringan WAN.

Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
* Menginstalasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network)
* Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan
* Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan
* Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User Interface)
* Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text
* Menginstalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network )
* Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network )
* Mengadministrasi server dalam jaringan

Petunjuk
1. Petunjuk bagi Peserta Diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh
* Persiapkan alat dan bahan!
* Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga konsep dasar, hal-hal yang menyebabkan performance jaringan bagus, cara-cara penginstalan jaringan serta konfigurasi perangkat jaringan dapat dipahami dengan baik. Bila ada yang belum jelas tanyakan pada instruktur!
* Jawab pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh materi telah dipahami.

b. Perlengkapan yang harus dipersiapkan
* Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah :
* Pakaian kerja (wearpack).
* PC yang sudah terinstalasi dengan sistem operasi apakah sistem operasi berbasis TEXT atau sistem operasi berbasis GUI
* User manual sistem operasi.
* Perangkat-perangkat jaringan, mulai dari kabel, konektor, NIC, HUB, Switch, Router dll.
* Alat ukur seperti kabel tester dan software utility.
* Log sheet atau report sheet yang ditetapkan (oleh perusahaan).
* Peralatan atau instrumen lainnya yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

c. Hasil Pelatihan
Setelah menyelesaikan 13 modul Peserta diklat memahami dan mampu Merancang Bangun dan Menganalisa WAN dengan benar dan baik, sedangkan hasil yang diharapkan dari modul bagian pertama ini peserta diklat diharapkan dapat memahami faktor-faktor penyebab kemacetan jaringan, collision domain dan broardcast domain, menerapkan perangkat jaringan, protokol jaringan, koneksi jaringan, layer OSI, pengkabelan dan konfigurasi perangkat jaringan serta memahami disain model hierarki.

2. Peran Instruktur/Guru
Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi Pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media Pemelajaran dan perangkat evaluasi.
Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi Pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi Pemelajaran mengacu pada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.

Tujuan
* Peserta diklat mampu memahami Internetworking
* Peserta diklat mampu membuat segmentasi LAN
* Peserta diklat mampu menggunakan Protokol Jaringan
* Peserta diklat mampu membuat prosedur Rancangan
* Peserta diklat mampu merancang Jaringan Modular
* Peserta diklat mampu merancang WAN untuk Perusahaan
* Peserta diklat mampu merancang Lapisan jaringan dan model penamaan
* Peserta diklat mampu menggunakan Protokol Routing
* Peserta diklat mampu menggunakan Protokol Link-State dan Bridging
* Peserta diklat mampu menggunakan Perangkat Lunak cisco IOS
* Peserta diklat mampu membuat Manajemen Jaringan
* Peserta diklat mampu membuat Rancangan Post Jaringan.
* Peserta diklat mampu membuat Rancangan WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara mempersiapkan perbaikan PC yang bermasalah, memperbaiki PC, dan memeriksa hasil perbaikan PC.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu Pemeriksaan PC Melalui Diagnosis Sistem, Troubleshooting Motherboard, Trouble-shooting Power Supply, Troubleshooting Keyboard, dan Trouble-shooting Disk Drive dan Hardisk.

Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
* Peserta diklat menguasai alat ukur listrik.
* Peserta diklat mampu mengkonfigurasi dan menentukan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
* Peserta diklat mengetahui cara kerja komponen PC.
* Peserta diklat mengetahui tujuan, produk, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk diagnosis dan perbaikan.
* Peserta diklat mengetahui prosedur dan tindakan perbaikan untuk setiap komponen / modul.
* Peserta diklat mampu menangani permasalahan diagnosis dan perbaikan PC dan peripheral
* Peserta diklat mampu berbahasa inggris
* Peserta diklat dapat menggunakan peralatan tangan dan peralatan listrik umum.

Petunjuk
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

a. Langkah-langkah Belajar
Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan melakukan perbaikan PC, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :
* Apa yang harus diketahui tentang cara melakukan perbaikan PC ?
* Apa yang harus dikerjakan dalam melakukan perbaikan PC ?
* Bagaimana mengetahui bahwa kita telah berhasil atau belum dalam melakukan perbaikan PC ?
* Apa yang harus dilakukan jika kita belum berhasil dalam melakukan perbaikan PC ?
* Apa yang harus dilakukan jika kita telah berhasil dalam melakukan perbaikan PC ?

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan melakukan perbaikan PC sesuai dengan jenis kerusakan yang terjadi.

2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.

Selain itu guru hendaknya :
* Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
* Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
* Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru serta menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa.
* Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
* Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
* Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
* Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.
* Melaksanakan penilaian.
* Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan keterampilan dari suatu kompetensi yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
* Mencatat pencapaian kemajuan siswa

Tujuan
* Peserta diklat mampu memeriksa spesifikasi hardware pada PC.
* Peserta diklat mampu melakukan perbaikan PC sesuai dengan hasil diagnosis kerusakan yang terjadi.
* Peserta diklat mampu memperbaiki kerusakan PC dengan benar.
* Peserta diklat mampu mengidentifikasi dan melaporkan kerusakan dan hasil perbaikan PC.

Kompetensi
Kompetensi yang akan dipelajari adalah melakukan perbaikan PC dengan uraian seperti yang diperlihatkan dalam tabel Kompetensi melakukan perbaikan PC di bawah ini.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar melakukan instalasi sistem operasi komputer yang terhubung dalam jaringan dalam mode text.

Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text, memahami instalasi sistem operasi jaringan berbasis text redhat linux 9, melaksanakan instalasi sistem operasi jaringan redhat linux 9 berbasis text, mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi jaringan. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu menginstalasi sistem operasi pada komputer yang terhubung dalam jaringan dengan baik.

Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi sistem operasi PC dan modul mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis text.
* Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer
* Peserta diklat mampu mengoperasikan komputer sesuai dengan instruksi manual book.
* Peserta diklat mampu menginstalasi komputer jaringan

Petunjuk
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

a. Langkah–langkah Belajar
Modul ini berisi materi mengenai kompetensi menginstalasi sistem operasi yang terhubung jaringan berbasis text, oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan profesional, yaitu :
* Apa yang harus dikerjakan pertama kali dalam menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text ?
* Bagaimana cara menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text ?
* Apakah instalasi yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan dan apakah sistem dapat bekerja dengan baik dan benar ?

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan meng-instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dengan sistem operasi yang dikehendaki.

2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.

Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan mempunyai kompetensi dan profesionalime dalam melakukan tugas/pekerjaan melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Diagnosa dan Troubleshooting pada Motherboard

Diagnosa dan Troubleshooting pada Motherboard

Diagnosa dan Troubleshooting pada Motherboard teori ini juga terdapa pada modul teknik komputer jaringan Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.

a. Permasalahan yang mungkin terjadi

Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.

* Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
* Cek sambungan kabel keyboard.
* Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
* Cek konfigurasi setting CMOS
* Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
* Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O
* Cek sambungan saklar reset
* Cek posisi kunci keyboard
* Cek semua IC yang terpasang
* Cek disket boot di drive A
* Cek sambungan speaker

Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.

b. Procedure Diagnosa dan Troubleshooting

1). Cek 1. Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa :
* Apakah card utama tersambung dengan baik ?
* Apakah kipas power supply berputar ?
* Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?

Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.

2) Cek 2. Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa :
* Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
* Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
* Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.

3) Cek 3. CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa :
* Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
* Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.

4) Cek 4. Cek Keyboard
* Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
* Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada jalur data keyboard
Diagnosa :
* Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
* Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.

Rangkuman
* Kerusakan pada PC terdiri dari kerusakan internal (motherboard dan komponen yang ada didalamnya/system board) dan eksternal (power supply, keyboard, mouse, disk drive, hardisk, dan peripheral pendukung).
* Kerusakan umum yang terjadi disebabkan oleh kurang baiknya koneksi/hubungan antara peripheral dengan motherboard.
* Langkah awal yang harus ditempuh dalam memperbaiki PC adalah mengecek koneksi/sambungan peripheral ke motherboard dan sumber tegangan.
* Perbaikan motherboard PC dilakukan dengan cara memperbaiki atau mengganti bagian/komponen yang rusak.

5) Penggantian komponen harus sesuai dengan spesifikasinya.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)

Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)

Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan LAN.

Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi jaringan, dan protocol yang dibutuhkan oleh jaringan, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan perangkat keras (hardware) dari LAN, kegiatan belajar 3 berisi tentang instalasi dan konfigurasi komponen LAN secara software serta troubleshooting jaringan.

Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar, melakukan instalasi/konfigurasi baik hardware maupun software serta melakukan troubleshooting terhadap jaringan LAN.

Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI.
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis TEXT.
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi software.
* Peserta diklat menguasai pengetahuan magnet dan induksi elektromagnetik.
* Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai manual instruction.

Petunjuk
1. Petunjuk bagi Peserta Diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh
* Persiapkan alat dan bahan!
* Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga konsep dasar, serta cara-cara penginstalan jaringan LAN dapat dipahami dengan baik. Bila ada yang belum jelas tanyakan pada instruktur!
* Lakukan pengecekan (troubleshooting) atas hasil penginstalan.

b. Perlengkapan yang harus dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah :
* Pakaian kerja (wearpack).
* PC yang sudah terinstalasi dengan sistem operasi apakah sistem operasi berbasis TEXT atau sistem operasi berbasis GUI
* User manual sistem operasi.
* Perangkat-perangkat jaringan, mulai dari kabel, konektor, NIC, HUB, dll.
* Log sheet atau report sheet yang ditetapkan (oleh perusahaan).
* Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

c. Hasil Pelatihan
Peserta diklat memahami dan mampu menginstalasi Perangkat Jaringan lokal(baik hardware maupun software) dengan benar dan baik.

2. Peran Instruktur/Guru
Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi Pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media Pemelajaran dan perangkat evaluasi.

Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi Pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi Pemelajaran mengacu pada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP/Sillabus/RPP.

Tujuan
* Peserta diklat mampu menjelaskan tentang konsep dasar, topologi, protocol jaringan LAN, serta pengkabelannya.
* Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan jaringan lokal (LAN) sesuai dengan prosedur.
* Peserta diklat dapat melakukan pengujian melalui sistem operasi atau aplikasi tertentu
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Mengadministrasi Server dalam Jaringan

Mengadministrasi Server dalam Jaringan

Mengadministrasi Server dalam jaringan merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas dasar-dasar mengadministrasi Server dalam mengelola suatu jaringan baik sebagai jaringan local atau jaringan berbasis luas ( WAN ). Di sebuah komputer yang digunakan oleh banyak user dan belum diterapkan pemberian Disk Quota, seringkali masing-masing user menyimpan datanya tanpa memperhatikan kapasitas harddisk komputer tersebut. Tentu saja hal in akan menimbulkan masalah-masalah yang membuat pusing seorang administrator.

Mengadministrasi Server dalam jaringan. Untuk mengatasi agar masing-masing user tidak dapat menyimpan data melebihi kapasitas yang diizinkan , maka seorang administrator perlu menerapkan pemberian disk quota pada masing-masing user tersebut. Akan tetapi mungkin saja ada beberapa user yang ingin diberikan disk quota yang lebih besar atau bahkan mungkin diberikan disk quota yang tidak terbatas. Karena itu dengan penerapan disk quota ini dapat diatur pembagian quota masing-masing user sesuai dengan yang dikehendaki.

Banyak pilihan yang dapat digunakan dalam menentukan cara untuk memberikan batas quota yag mungkin dialokasikan untuk seorang user atau group yaitu apakah dengan menentukan ruang disk atau dengan menentukan banyak file yang boleh mereka buat. Anda boleh saja membatasi alokasi ruang disk (block quota) atau berdasarkan jumlah file (inode quota) atau mungkin kombinasi keduanya. Masing-masing pembatasan ini kemudian akan dibagi atas dua kategori, yaitu kategori hard limit dan soft limits.

Hard limit tidak boleh dilewati. Setelah seorang user mencapai hard limitnya, dia tidak akan mendapatkan tambahan alokasi baru pada file sistem tersebut. Sebagai contoh jika user tersebut mempunyai hard limit 500 blok dalam sebuah file sistem saat dia telah mengggunakan 490 blok, maka user tersebut hanya tinggal memiliki alokasi 10 blok. Jika dia mencoba untuk mengalokasikan tambahan 11 blok, maka usaha ini akan gagal karena sudah melewati hard limitnya.

Sebaliknya soft limit dapat dilewati tapi hanya selama waktu yang telah ditetapkan. Periode ini dikenal dengan sebutan grace period, yang harga defaultnya adalah seminggu atau tujuh hari. Jika seorang user tetap mempertahankan kelebihan quota di batas soft limit lebih lama dari grace periodyang dimilikinya, maka soft limit ini akan berubah menjadi hard limit. Kemudian karena sifat hard limit, dia tidak akan memperoleh tambahan alokasi lagi. Saat user tersebut mengembalikan lagi pemakaian ruang disk di bawah batas quota yang dimilikinya, grace period akan diset ulang.

Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat mengadministrasi perangkat jaringan LAN (Lokal Area Network)
* Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian computer`
* Peserta diklat mampu mengoperasikan komputer sesuai dengan intruksi manual book.

Petunjuk
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut

a. Langkah – langkah Belajar
Modul ini berisi materi mengenai kompetensi Mengadministrasi Server dalam jaringan yang tersambung jaringan Luas, oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan professional, yaitu :
* Apa yang harus dikerjakan pertama kali dalam Mengadministrasi Server dalam jaringan yang tersambung jaringan lokal?
* Bagaimana cara Mengadministrasi Server dalam jaringan yang tersambung jaringan Luas ( WAN )?
* Apakah diagnosis permasalahan Mengadministrasi Server dalam jaringan dan instalasi perangkat server yang tersambung jaringan lokal atau luas sudah sesuai dengan aturan dan apakah sistem dapat bekerja dengan baik dan benar ?

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan permasalahan Mengadministrasi Server dalam jaringan yang tersambung jaringan.

2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasinya.

Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan kompeten dan professional melakukan tugas/pekerjaan Mengadministrasi Server dalam jaringan sesuai kebutuhan yang dihadapi.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Alat Perbaikan Periferal Komputer

Alat Perbaikan Periferal Komputer

Alat Perbaikan Periferal Komputer, Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada pheriferal tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah-langkah persiapan perbaikan sebagai berikut :

1. Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
2. Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
3. Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan pheriferal tersebut,
4. Melakukan perbaikan periferal

Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :

a. Obeng
b. Tang
c. Kuas
d. Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
e. Penyedot debu mini / vacum cleaner

Dalam hal ini juga memerlukan beberapa teori yang mendukung perbaikan pheriferal yang bisa di dapatkan pada modul teknik komputer jaringan

Peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan periferal

a. Obeng
Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) , obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.

b. Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil.

c. Kuas
Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah kotoran seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik.

d. Penyedot debu mini
Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan.

e. Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.


Rangkuman
1) Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah-langkah persiapan perbaikan sebagai berikut :
* Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
* Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
* Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan periferal tersebut,
* Melakukan perbaikan periferal

2) Untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
* Obeng
* Tang
* Kuas
* Kain kering atau tisu dan cairan pembersih

Alat Perbaikan Periferal Komputer yang sudah di sebutkan diatas dapat membantu anda dalammerawat atau melakukan perbaikan pada pheriferal anda.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Sejarah Sistem Operasi Komputer

Sejarah Sistem Operasi Komputer

Sejarah Sistem Operasi Komputer, eperti halnya dengan kita semua juga ada generasi atau masa-massa perkembangannya, begitu juga dengan Sistem Operasi Komputer. Sejarah sistem operasi komputer juga dipelajari oleh siswa smk komputer atau tkj pada modul teknik komputer jaringan, karena mempelajari sejarah materi utama pada jurusan ini sangat penting

Sejarah Sistem operasi komputer mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu:

Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.

Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.

Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).

Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.

Nah sperti diatas bahwa Sejarah Sistem Operasi Komputer tidak sesederhana kita memakai sekarang. mudahan tulisan singkat ini dapat membantu anda dalam mengetahui sejarah Sistem operasi komputer.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Melakukan Perawatan Periferal

Melakukan Perawatan Periferal

Melakukan perawatan periferal merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perawatan periferal dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan pelaporan hasil perawatan periferal.

Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan periferal, melakukan perawatan periferal, memeriksa hasil perawatan periferal dan melakukan tindakan korektif serta melaporkan hasil perawatan periferal. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu melakukan perawatan periferal.

Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Melakukan perbaikan periferal ( HDW.MNT.204.(2).A)
* Peserta diklat mengetahui konfigurasi dan spesifikasi periferal pada PC.
* Peserta diklat mengetahui cara kerja komponen/modul yang perlu perawatan.
* Peserta diklat mengetahui tujuan, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk perawatan.

Petunjuk
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a. Langkah – langkah Belajar
Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan perawatan periferal, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :
* Apa yang harus disiapkan dalam melakukan perawatan periferal ?
* Apa yang harus dilakukan dalam perawatan periferal ?
* Bagaimana memeriksa hasil perawatan periferal secara fisik maupun menggunakan software utilitas ?
* Bagaimana melakukan tindakan korektif dan membuat laporan perawatan periferal ?

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan perawatan periferal.

2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.

Tujuan
* Peserta diklat mampu menyiapkan perlengkapan untuk perawatan periferal
* Peserta diklat mampu melakukan perawatan periferal
* Peserta diklat mampu memeriksa hasil perawatan periferal
* Peserta diklat mampu melakukan tindakan korektif dan melaporkan hasil perawatan periferal.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Melakukan Perbaikan Periferal

Melakukan Perbaikan Periferal

Modul Melakukan perbaikan periferal merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perbaikan periferal dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan memeriksa hasil perbaikan periferal.

Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perbaikan periferal, melakukan perbaikan periferal, dan memeriksa hasil perbaikan periferal.

Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu melakukan perbaikan periferal

Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal ( HDW.MNT.201.(2).A)
* Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang sistem PC ( HDW.MNT.203.(2).A)
* Peserta diklat mengetahui konfigurasi dan spesifikasi perangkat PC
* Peserta diklat mengetahui cara kerja komponen/modul yang perlu diperbaiki.
* Peserta diklat mengetahui tujuan, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk perbaikan.

Petunjuk
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut

a. Langkah – langkah Belajar
Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan perbaikan periferal, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :
* Apa yang harus disiapkan dalam melakukan perbaikan periferal ?
* Apa yang harus dilakukan dalam perbaikan periferal ?
* Bagaimana memeriksa hasil perbaikan ?

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan perbaikan periferal.

2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.

Tujuan
* Peserta diklat mampu menyiapkan perlengkapan untuk perbaikan periferal
* Peserta diklat mampu melakukan perbaikan periferal
* Peserta diklat mampu memeriksa hasil perbaikan periferal
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Melakukan Perawatan PC

Melakukan Perawatan PC

Modul Melakukan perawatan PC merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perawatan PC dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan pelaporan hasil perawatan PC.


Modul Melakukan perawatan PC ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan PC, melakukan perawatan PC, memeriksa hasil perawatan PC dan melakukan tindakan korektif serta melaporkan hasil perawatan PC.

Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu melakukan perawatan PC.


B. PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :

Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang sistem PC (HDW.MNT.203.(2).A)
Peserta diklat mampu menggunakan alat ukur listrik
Peserta diklat mengetahui konfigurasi dan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
Peserta diklat mengetahui cara kerja komponen/periferal yang memerlukan perawatan.
Peserta diklat mengetahui tujuan, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk perawatan.


C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a. Langkah – langkah Belajar

Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan perawatan PC, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :

Apa yang harus disiapkan dalam melakukan perawatan PC ?
Apa yang harus dilakukan dalam perawatan PC ?
Bagaimana memeriksa hasil perawatan PC secara fisik maupun menggunakan software utilitas ?
Bagaimana melakukan tindakan korektif dan membuat laporan perawatan PC ?

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan perawatan PC.

2. Peran Guru

Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.

D. TUJUAN AKHIR

Peserta diklat mampu menyiapkan perlengkapan untuk perawatan PC
Peserta diklat mampu melakukan perawatan PC
Peserta diklat mampu memeriksa hasil perawatan PC
Peserta diklat mampu melakukan tindakan korektif dan melaporkan hasil perawatan PC
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Type Jaringan Komputer

Type Jaringan Komputer

Type Jaringan Komputer materi ini terdapat di modul teknik komputer jaringan yang mem bahas masalah jaringan komputer. materi ini juga terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.

a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan
* Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
* Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
* Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan
* Biaya operasional relatif lebih mahal.
* Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
* Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

b) Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan
* Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
* Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
* Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan
* Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
* Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
* Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
* Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

Type Jaringan Komputer, materi ini harus benar-benar di pahami oleh siswa jurusan SMK Teknik Komputer Jaringan agar lebih memahami tentang jaringan komputer.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Menginstal PC

Menginstalasi PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara menentukan spesifikasi komputer, merakit/menginstalasi komponen dan peralatan komputer, pengesetan peralatan dan pengujian komputer PC dan peralatannya.

Modul teknik komputer jaringan ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu pemilihan komponen dan spesifikasi komputer, cara menginstalasi komponen PC, cara mengkonfigurasi, penambahan peralatan, dan pemeriksaan hasil instalasi.

Prasyarat

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
a. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis text.
b. Peserta diklat telah lulus modul / materi Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI.
c. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan peripheral.
d. Peserta diklat menguasai konsep dasar listrik termasuk listrik statis dan dinamis (Mata Diklat Fisika).
e. Peserta diklat mampu mengkonfigurasi dan menentukan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
f. Peserta diklat mampu membaca gambar
g. Peserta diklat mampu berbahasa inggris
h. Peserta diklat dapat menggunakan peralatan tangan dan peralatan listrik umum.

Petunjuk
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut
a. Langkah – langkah Belajar
Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan menginstalasi PC, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :
* Apa yang harus diketahui tentang menginstalasi PC ?
* Apa yang harus dikerjakan dalam menginstalasi PC ?
* Bagaimana mengetahui bahwa kita telah berhasil atau belum dalam menginstalasi PC ?
* Apa yang harus dilakukan jika kita belum berhasil dalam menginstalasi PC ?
* Apa yang harus dilakukan jika kita telah berhasil dalam menginstalasi PC ?

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan menginstalasi PC sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki.

2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.

Selain itu guru hendaknya :
* Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
* Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar
* Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru serta menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
* Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar
* Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
* Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan
* Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya
* Melaksanakan penilaian
* Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan keterampilan dari suatu kompetensi yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
* Mencatat pencapaian kemajuan siswa

Tujuan Akhir
* Peserta diklat mampu membuat daftar rencana kebutuhan dan spesifikasi PC sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan.
* Peserta diklat mampu menginstalasi PC sesuai dengan spesifikasi yang diberikan.
* Peserta diklat mampu menginstalasi peripheral pada PC dengan benar.
* Peserta diklat mampu memperbaiki kesalahan instalasi pada PC.

Kompetensi
Kompetensi yang akan dipelajari adalah Menginstalasi PC dengan uraian seperti yang diperlihatkan dalam tabel Kompetensi Menginstalasi PC di bawah ini.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul TKJ per Kelas

Secara garis besar berikut modul TKJ per kelas berdasarkan tahun 2010 :

Modul Kelas X TKJ (Th. 2010)
1. Kompetensi Keterampilan dan Pengolahan Informasi (KKPI atau TIKOM)
a. Modul 1 Mengetik 10 Jari
b. Modul 2 Mengidentifikasi dan Mengoperasikan Komputer
c. Modul 3 Mengoperasikan Peripheral
d. Modul 4 Mengoperasikan perangkat lunak Pengolah Kata
e. Modul 5 mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar
f. Modul 6 Mengoperasikan Perangkat Lunak Presentasi
g. Modul 7 Mengoperasikan Perangkat Lunak Basis Data
h. Modul 8 Melakukan Koneksi Internet dan Bekerja Dengan Int
i. Modul 9 Mengelola Informasi
2. Merakit Personal Komputer
3. Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar
4. Menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
5. Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar
6. Menerapkan fungsi peripheral dan instalasi PC
7. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal
8. Melakukan perbaikan dan atau setting ulang sistem PC
9. Melakukan perbaikan periferal
10. Melakukan perawatan PC
11. Melakukan instalasi sistem operasi GUI dan CLI

Modul Kelas XI TKJ (Th. 2010)
1. Melakukan Instalasi Software
2. Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan LAN
3. Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC yg tersambung Jaringan
4. Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
5. Melakukan Instalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
6. Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
7. Mendiagnosis Permasalahan Perangkat yang tersambung Jaringan (WAN)
8. Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan (WAN)
9. Menginstalasi Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)
10. Instalasi Sistem Operasi Open Source
11. Menginstalasi dan Mengkonfigurasi Router

Modul Kelas XII TKJ (Th. 2010)
1. Membuat desain sistem keamanan jaringan
2. Mengadministrasi server dalam jaringan
3. Merancang bangun dan menganalisa WAN
4. Merancang web database untuk kontent server
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Modul Teknik Komputer Jaringan

Modul Teknik Komputer Jaringan

Modul teknik komputer jaringan adalah modul yang di khususkan untuk mendukung proses belajar mengajar siswa di tingkat sekolah menengah kejuruan teknik komputer jaringan (SMK TKJ). Pada modul TKJ ini terdapat materi pokok yang mempelajari dasar awal hardware maupun software komputer serta jaringan komputer. Jaringan komputer yang meliputi LAN, MAN dan WAN juga di pelajari oleh siswa TKJ. TKJ adalah singkatan dari Teknik Komputer Jaringan , jurusan TKJ adalah jurusan yang terdapat di SMK.

Siswa TKJ inilah yang mempelajari Modul teknik komputer jaringan selain mempelajari teori awal dari komputer dan jaringan mereka juga di bekali dengan praktik merakit komputer, merakit laptop. Disamping itu siswa TKJ juga mempelajari sofware seperti Sistem Operasi Windows, Sistem Operasi Linux, cara menginsal sistem operasi dan masih banyak software yang lainnya.

Jurusan Teknik Komputer Jaringan ini selain mempelajari itu semua mereka juga dibekali dengan trobleshoting komputer, perawatan komputer, perawatan peritnter dan perawatan hardware lainnya.Berikut Modul Teknik komputer jaringan yang bisa anda pelajari :

* Menginstalasi PC
* Type Jaringan Komputer
* Melakukan Perawatan PC
* Melakukan Perbaikan Periferal
* Melakukan Perawatan Periferal
* Sejarah Sistem Operasi Komputer
* Alat Perbaikan Periferal Komputer
* Mengadministrasi Server dalam Jaringan
* Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)
* Diagnosa dan Troubleshooting pada Motherboard
* Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
* Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC
* Merancang Bangun dan Menganalisa Wide Area Network
* Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral
* Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)
* Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (Wide Area Network)
* Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Yang Tersambung Jaringan
* Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software
* Mendiagnosis Permasalahan Perangkat yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas (WAN)
* Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Pengertian Kewirausahaan atau Entrepreneurship

Pengertian Kewirausahaan

Untuk memasyarakatkan dan membangkitkan semangat kewirausahaan di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4, Tahun 1995. Adapun tujuan dikeluarkannya Instruksi Presiden tersebut untuk menumbuhkan semangat kepeloporan di kalangan generasi muda agar mampu menjadi wirausahawan.

Dalam rangka inenghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja, melainkan juga harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru. Membuka dan memperluas lapangan kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Oleh karena itu, diperlukan berbagai kebijaksanaan pemerintah yang mendukung adanya pendidikan kewirausahaan yang dapat membantu menangani masalah penciptaan lapangan kerja baru.

Para wirausahawan diharapkan dapat menjadi pelopor pembangunan, antara lain ikut serta mengurangi adanya pengangguran. Perubahan dan perbaikan nasib kita harus didasarkan pada kehendak, keinginan, dan kerja keras. Karena itu, peranan wirausaha penting sekali untuk me-nentukan masa depan bangsa dan negara.

Pembangunan Indonesia akan lebih mantap bila ditunjang oleh adanya para wirausahawan yang ulet dan tangguh, karena kemampuan pemerintah sangat terbatas dalam penyediaan lapangan kerja baru. Pemerintah Indonesia untuk sementara waktu belum mampu menggarap semua aspek pembangunan, karena membutuhkan anggaran belanja yang cukup besar, personalianya, sarana prasarananya, dan pengawasannya. Jadi, para wirausaha merupakan potensi penunjang pembangunan, baik untuk bangsa maupun negara. Pada dasarnya, di alam pembangunan sekarang ini, semua warga negara Indonesia dituntut memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan. Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk menjadi pegawai negeri, tampaknya menghadapi keterbatasan kesempatan.

Akan tetapi jika untuk menjadi wirausaha masih terbuka lebar. Sebenarnya, untuk menjadi wirausaha itu tidak hanya mencakup pengusaha yang bergerak di bidang swasta saja, tetapi berlaku juga bagi mereka yang aktif di perusahaan negara atau patungannya. Untuk menjadi seorang wirausaha atau di dalam bahasa Perancis disebut entrepreneur, harus memiliki persyaratan yaitu harus menjadi seorang perwira di bidang usaha atau bisnis. Jadi, persyaratan untuk menjadi seorang wirausaha itu sebenarnya terletak pada kesediaannya bekerja keras dan bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri untuk mencapai suatu tujuan. Sebenarnya, kita merupakan wirausaha yang mampu berdiri sendiri dalam menjalankar. usaha guna mencapai tujuan pribadi, keluarga, bangsa, dan negara. Untuk itu, sebaiknya kita harus mengetahui dan mengerti bahwa wirausaha itu merupakan pejuang kemajuan yang mengabdi kepada masyarakat dan turut serta mengakhiri ketergantungan kita terhadap negara lain.

Peranan wirausaha sangat penting dan menentukan masa depan bangsa dan negara. Secara umum, wirausaha sangat diperlukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Selanjutnya, agar kita dapat memahami jiwa dan semangat kewirausahaan, terlebih dahulu harus mengetahui pengertian yang berkenaan dengan kewirausahaan dan wirausaha.

Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya "Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011
Tujuan Program Keahlian Kewirausahaan
Dalam program keahlian Kewirausahaan, para siswa diajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, di bawah ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut :

a. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng 7asilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
c. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
d. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.

Ruang Lingkup Kewirausahaan
Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum, ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1. Pertanian
2. Perkebunan dan kehutanan

b. Lapangan perikanan
1. Pemeliharaan ikan
2. Penetasan ikan
3. Makanan ikan
4. Pengangkutan ikan

c. Lapangan peternakan
1. Bangsa burung atau unggas
2. Bangsa binatang menyusui

d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1. Industri besar
2. Industri menengah
3. Industri kecil
4. Pengrajin
* Pengolahan hasil pertanian
* Pengolahan hasil perkebunan
* Pengolahan hasil perikanan
* Pengolahan hasil peternakan
* Pengolahan hasil kehutanan

e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
1. Sebagai pedagang besar
2. Sebagai pedagang menengah 3) Sebagai pedagang kecil

g. Lapangan pemberi jasa
1. Sebagai pedagang perantara
2. Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3. Sebagai pengusaha angkutan
4. Sebagai pengusaha hotel dan restoran
5. Sebagai pengusaha biro jasa travel pariwisata
6. Sebagai pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata busana, dan lain sebagainya.

Tenaga wirausaha merupakan salah satu unsur yang ikut serta dalam mencapai cita-cita nasional, yaitu mencapai masyarakat adil dan makmur, baik material, maupun spiritual. Partisipasi masyarakat dan para wirausaha perlu ditingkatkan, guna mencapai cita-cita tersebut. Tenaga-tenaga para wirausaha adalah tenaga pelopor pembangunan dan pejuang nasional,untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011

Tujuan dan Ruang Lingkup Program Keahlian Akuntansi

Tujuan Program Keahlian Akuntansi

Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam bidang :

1. Berkomunikasi melalui telepon dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
2. Mengerjakan persamaan dasar akuntansi.
3. Mengelola transaksi kas bank, kredit, piutang, utang, order penjualan, dan lain-lain.
4. Mengelola siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang.
5. Mengelola administrasi pembelian, penjualan, gaji, pajak, biaya produksi.
6. Mengoprasikan computer, faksimili dan alat-alat teknoloi lainnya.

Ruang lingkup Pekerjaan Progrm Keahlian Akuntansi

Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Jurusan/Program Keahlian Akuntansi adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan kompetensinya, antara lain pada :

1. Dunia usaha/industri/jasa
2. Berbagai lembaga/organisasi pemerintah atau swasta.

Dengan lingkup memanfaatkan kemampuan, pengalaman dan berbagai peluang yang ada, lulusan jurusan program keahlian akuntansi juga dimungkinkan mengelola akuntansi untuk usaha mandiri.
Baca selengkapnya Waroeng Pakde - SMK Blog's: 03 Juli 2011